Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Ginjal Rusak
- kidney.org
VIVA.co.id – Gaya hidup yang sehat adalah kunci menjadi orang yang bebas penyakit. Pernyataan ini adalah fakta, apakah Anda mau mengakuinya atau tidak. Banyak orang cenderung menyalahkan penyakit karena kurang beruntung, padahal kesehatan adalah tanggung jawab diri masing-masing.
Kadang-kadang tanpa sadar, Anda mungkin bisa terlibat dalam kebiasaan tertentu yang menyebabkan kerusakan organ tubuh. Salah satu organ tubuh yang perlu dijaga dan sangat penting adalah ginjal.
Organ ini bertanggung jawab untuk mengatur elektrolit dalam darah dan juga membantu menghapus racun dan limbah di tubuh. Bila organ ini rusak, otomatis racun dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan dan tubuh menjadi sakit karenanya. Berikut kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat rusak ginjal, seperti dilansir laman Boldsky.
Kurang minum air putih
Sebagian besar orang cenderung lupa mengonsumsi cukup air dalam sehari (dua liter per hari). Kebiasaan ini menyebabkan dehidrasi, dan dehidrasi salah satu penyebab utama pengembangan batu ginjal dan juga kerusakan ginjal.
Menahan buang air kecil
banyak orang terlalu sibuk bekerja dan lupa akan buang air kecil. Menahan buang air kecil dapat menyebabkan akumulasi bakteri dalam ginjal, sehingga menyebabkan infeksi yang merusak ginjal.
Mengonsumsi protein berlebihan
Konsumsi makanan yang tinggi kandungan protein, atau konsumsi suplemen protein buatan, kadang-kadang dapat menyebabkan perkembangan batu ginjal dan akhirnya juga merusak ginjal.
Mengonsumsi garam berlebihan
Jika Anda mengonsumsi garam dalam jumlah yang sangat tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengatur keseimbangan elektrolit dalam darah Anda, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan organ.
Sering minum obat penghilang rasa sakit
Sering minum obat penghilang rasa sakit dapat membatasi aliran darah ke ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan organ.
Mengonsumsi alkohol berlebihan
Minuman ini dapat menyebabkan penumpukan jumlah asam urat dalam aliran darah Anda. Hal ini dapat mempengaruhi ginjal dan juga dapat merusaknya.