Merokok Merusak Sperma, Ungkap Hasil Riset

Ilustrasi pembuahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tim peneliti di Brasil menemukan bahwa merokok merusak sperma pria, dengan cara sedemikian rupa yang dapat membuat pembuahan sel telur wanita menjadi tidak mungkin terjadi.

Tren Donor Sperma di Amerika Serikat, Satu Tabung Bernilai Fantastis hingga Belasan Juta Rupiah!

Dilansir dari laman Dailymail, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tembakau terkait dengan penurunan konsentrasi sperma serta tinggi fragmentasi DNA sperma atau stres oksidatif.

Studi baru, ditambahkan ke bukti, menunjukkan kesuburan pria sensitif terhadap faktor lingkungan, termasuk obesitas, merokok, alkohol, dan polusi. 

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Para ilmuwan, berbasis di Universitas Federal Sao Paulo, melakukan tes fungsi sperma pada 20 pria yang tidak merokok dengan kualitas sperma normal, seperti yang di definisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Tes yang sama juga dilakukan pada 20 pasien merokok. Usia mereka semua antara 20-50 tahun, para peneliti mencatat.

Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Begini Jawaban dr Boyke

Mereka menilai sejumlah faktor, termasuk volume semen, konsentrasi sperma, motilitas sperma serta morfologi sperma. Para penulis menulis, "dalam studi ini, kami menunjukkan bahwa merokok memiliki efek yang merugikan pada aspek fungsional sperma."

"Perokok memiliki persentase yang lebih rendah dari sperma dengan integritas DNA yang tinggi, serta persentase yang lebih tinggi dari sperma dengan fragmentasi DNA, bila dibandingkan dengan yang tidak merokok."

Para peneliti mengatakan, "rokok mengandung campuran kompleks, yang memiliki banyak aktivitas oksidatif, yang pada gilirannya menyebabkan beberapa perubahan, di antaranya adalah fragmentasi DNA sperma."

Nikotin merupakan oksidan penting dan bereaksi dengan membran sperma, yang dapat memengaruhi integritas sperma dan mengarah ke tingginya kerusakan DNA.

Para penulis menambahkan, "merokok tampaknya mempromosikan respon inflamasi dalam saluran reproduksi pria, sebagai akibat dari level spesies oksigen reaktif yang berlebihan, disebabkan oleh komponen pro-oksidatifnya. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya