Alasan Hipertensi Berbahaya Selama Kehamilan
- Pixabay
VIVA.co.id – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi ketika hamil, memiliki peluang tinggi mengembangkan masalah kardiovaskular dan bahkan diabetes di kemudian hari.
Penelitian ini menekankan fakta bahwa hipertensi bisa sangat berbahaya selama kehamilan. Selain itu, studi ini juga mengatakan bahwa wanita yang menderita tekanan darah tinggi selama kehamilan, mungkin nantinya memiliki peluang enam kali lebih tinggi terkena masalah kesehatan seperti sindrom metabolik.
Para peneliti menganalisis lebih dari 500 wanita yang berada di berbagai tahap kehamilan. Tak satu pun dari mereka memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau kolesterol.
Dilansir laman Boldsky, para ahli kesehatan akhirnya mengatakan bahwa tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa menjadi sinyal untuk berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul di kemudian hari.Â
Nah, ketika saat hamil wanita mempunyai tekanan darah tinggi, hal ini harus ditangani secara hati-hati oleh dokter agar tidak membahayakan calon ibu dan calon bayinya. Selain itu, setelah wanita melahirkan, mungkin perlu untuk mengusahakan untuk mengubah gaya hidup, seperti mengatur asupan makanan dan tentunya olahraga.
Semua hal ini bertujuan untuk menurunkan beberapa risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, dan masalah jantung. Jadi, bagi para wanita, mengetahui hal ini sejak dini sangat baik untuk mengubah gaya hidup Anda dari sekarang.