Operasi Bypass Lambung Efektif Menjaga Berat Badan
- Pixabay
VIVA.co.id – Operasi bypass lambung (bariatric surgery) efektif membantu pasien obesitas menjaga berat badan hingga 10 tahun setelah operasi, para ahli telah menemukan.
Selain itu, para ahli mencatat penurunan kondisi medis yang mengancam jiwa lainnya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit sendi dan masalah pernapasan saat tidur.
Dr J. Hunter Mehaffey dari University of Virginia School of Medicine mengatakan, "ini bukan hanya orang yang kehilangan berat badan, tapi mereka juga lebih sehat."
Selama operasi bypass lambung, ahli bedah menghapus bagian dari perut dan membantu pasien menurunkan berat badan berlebih.
American Society of Metabolic dan bariatrik bedah memperkirakan bahwa pada tahun 2014, 193.000 orang di Amerika Serikat menjalani operasi penurunan berat badan, yang dikenal dengan operasi bariatrik.
Menggunakan data yang besar, Dr Mehaffey dan rekannya mengindentifikasi 1.087 pasien yang menjalani operasi bypass lambung untuk obesitas morbid antara tahun 1985 sampai 2004. 10 tahun kemudian, penulis mampu menghubungi 651 pasien melalui telepon.
Dilansir laman Daily Mail, pada titik 10 tahun, hanya 18 persen dari pasien yang menjalani operasi memiliki diabetes, 16 persen menderita penyakit jantung, 47 persen memiliki tekanan darah tinggi, dan 16 persen memiliki masalah tidur.
Tingkat penyakit sendi turun menjadi 61 persen menjadi 32 persen, dan tingkat penyakit refluks turun dari 38 persen menjadi 29 persen.
"Ada bukti bahwa jenis operasi ini memiliki manfaat yang melebihi konseling, bantuan makanan, dan program olahraga," kata Dr Ghaferi yang tidak terlibat dalam penelitian.
Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung
Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.
