Studi: Musik Klasik Dapat Menurunkan Tekanan Darah
- pixabay/Pourquoipas
VIVA.co.id – Selain bisa menenangkan hati, musik legendaris dari Mozart menurut sebuah penelitian, bisa membantu menurunkan tekanan darah dan menstabilkan detak jantung. Penemuan ini menunjukkan, musik klasik karya maestro Wolfgang Mozart dan Johann Strauss selama 25 menit dapat menurunkan konsentrasi lemak darah dan detak jantung.
Penelitian ini melibatkan 60 peserta yang telah terekspose dengan musik dari Mozart, Strauss or ABBA, selama 25 menit. Kelompok lain yang juga berjumlah 60 pesera ditempatkan di sebuah ruangan dan dibiarkan sepi tanpa suara.
Mozart mampu menurunkan sistolik (pembacaan atas) atau tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berdetak dengan 4,7 mmHg (milimeter mercury hydragyrum), sedangkan Strauss sebesar 3.7 mmHG, sedangkan tidak ada efek yang cukup besar untuk yang terlihat dari lagu ABBA.
Distolis tekanan darah, saat jantung berdetak juga turun 2,1 mmHg untuk Mozart dan 2.9 mmHg untuk Strauss.
“Telah diketahui selama berabad–abad bahwa musik bisa memengaruhi manusia. Dalam penelitian kami, mendengarkan musik klasik menghasilkan rendahnya tekanan darah dan detak jantung. Tiap tetes tekanan darah menggambarkan musik dari Mozart dan Strauss,” kata Hans-Joachim Trappe dan Gabriele Volt of Ruhr dari Universitas Bochum di Jerman. “Tapi music Mozart memiliki efek yang lebih kuat,” tambahnya.
Dilansir laman Times of India, lebih dari itu, beristirahat dengan posisi terlentang juga bisa menurunkan tekanan darah, tapi efek yang dihasilkan masih jauh jika dibandingkan dengan paparan dari musik Mozart atau Strauss. Selain itu, setelah terpapar dengan musik Mozart dan Strauss, kadar kartisol lebih banyak turun pada pria dibandingkan wanita.
Musik lembut dengan tempo rendah dan frase legato yang panjang serta dinamika yang berubah, dianggap bermanfaat bagi system kardiosirkulatori, seperti dtulis dalam jurnal Deutsches Arzteblatt International.