Ketahui Bahaya Vaksin Palsu untuk Anak

anak-anak afghanistan menerima vaksin polio
Sumber :
  • REUTERS/Parwiz

VIVA.co.id – Jajaran Subdit Industri dan Perdagangan (Indag), Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri berhasil mengungkap tempat pembuatan vaksin bayi palsu di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kabar ini mengejutkan publik dan menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Banyak yang khawatir tentang efek dari vaksin palsu, bila memang vaksin tersebut masuk ke dalam tubuh. Menanggapi kasus ini, Vaksinolog lulusan University of Siena, Italia, dr Dirga Sakti Rambe menjelaskan, efeknya bisa sangat berbahaya saat vaksin palsu itu disuntikkan ke dalam tubuh.

"Tapi ini tergantung isinya, tadi yang saya dengar isi dari vaksin palsu ini campuran cairan infus dan antibiotik. Tentu ini tidak steril," katanya saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 22 Juni 2016.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Untuk cairan yang tidak steril, katanya, jika masuk ke dalam tubuh, efeknya bisa menimbulkan demam hingga infeksi berat. "Bisa jadi vaksin palsu ini mengandung bakteri jadi bisa menimbulkan demam bahkan infeksi berat," katanya.

dr Dirga pun menyatakan, bahwa sesungguhnya, kasus vaksin palsu bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, Mei 2016, juga sempat ditemukan vaksin palsu beredar di masyarakat. Bahkan 2011 lalu, juga sempat beredar vaksin palsu di Jawa Timur.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Dia pun meminta masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan vaksin. Akan lebih baik,dia menyarankan, untuk melakukan vaksin di rumah sakit atau pun di tempat-tempat resmi termasuk Puskesmas.

"Jadi nggak perlu terlalu khawatir jika Anda memberikan vaksin untuk anak atau keluarga di tempat yang terpercaya," katanya.

Ilustrasi vaksin anak.

Wajib Tahu! Ini Alasan Kenapa Anak Perlu Vaksin Kanker Serviks Sebelum Remaja

  Kanker serviks menjadi salah satu ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Meski tergolong kanker yang mudah dicegah, jumlah kasusnya terus meningkat.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024