Menkes: Jadikan Puasa Sarana Berhenti Merokok

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek.
Sumber :
  • Edwin Firdaus - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bulan Ramadan merupakan ajang  memperbaiki diri menjadi lebih baik. Apalagi, momen ini pas untuk mulai secara perlahan berhenti merokok, demikian pesan yang disampaikan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K).

Isap 3 Bungkus Rokok, Ini yang Terjadi pada Paru-paru Anda

"Jadikan puasa menjadi awal dari berhenti merokok. Ayo berhenti merokok dari sekarang," ujarnya melalui sebuah situs web berbagi video Youtube yang dipublikasikan pada pekan kedua Ramadan oleh akun Sehat Negeriku.

Diawali ucapan selamat beribadah puasa Ramadan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan, video berdurasi lebih kurang dua menit yang diambil di ruang kerja Menteri Kesehatan RI tersebut menekankan pada perubahan pola keseharian saat Ramadan bisa menjadi sebuah kesempatan emas untuk mulai berhenti merokok.

Cukup 60 Batang Rokok untuk Membuat Paru-paru Menghitam

"Awali berbuka dengan minuman hangat, makanan manis dan tidak merokok. Saat sahur, jangan merokok dan banyak makanan berserat," kata Menkes.

Dengan bangun tidur saat dini hari untuk sahur dan menahan makan minum sepanjang hari hingga maghrib, dicanangkan bisa melakukan perubahan yang lebih baik untuk diri sendiri. Perubahan tersebut tentu perlu dipersiapkan agar dalam menjalankan puasa tubuh tetap fit dan sehat disertai aktivitas merokok yang diberhentikan sejenak.

Merokok Merusak DNA dalam Hitungan Menit

"Selama satu bulan, ada waktu 12 jam untuk berhenti dan menahan diri tidak merokok. Kenapa tidak seterusnya?" tambahnya.

Ia berharap agar tiap individu bisa lebih memaknai puasa ramadan kali ini untuk menjaga pola hidup yang lebih baik. Tidak hanya itu, dengan berpuasa dari rokok, diharapkan agar hal tersebut bisa menjadi bentuk upaya untuk berhenti merokok di waktu yang akan datang.

Ilustrasi rokok.

Viral, Nenek Usia Lebih dari 1 Abad Hisap 30 Batang Rokok Tiap Hari

Mengetahui bahaya rokok komersial, Batuli justru menyarankan agar perokok menghindari untuk mengonsumsi rokok komersial. Mengingat, ada banyak dampak buruk bagi kesehatan

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2023