7 Kebiasaan Ini Picu Peningkatan Berat Badan saat Ramadan
- Pixabay
VIVA.co.id – Selain berpuasa dan menunaikan ibadah, bulan Ramadan sering dijadikan momen untuk menurunkan berat badan. Namun, banyak yang akhirnya mengeluhkan berat badannya yang tidak berkurang, malah justru bertambah. Perhatikan beberapa hal ini yang bisa memicu berat badan Anda bertambah selama berpuasa.
Ya, banyak orang yang seringkali menyediakan makanan dalam porsi besar saat berbuka puasa akibat lapar mata. Hal lainnya bisa diakibatkan oleh konsumsi makanan yang banyak di waktu larut malam usai menjalani ibadah salat tarawih.
Dilansir dari laman Alarabiya, mari perhatikan tujuh kebiasaan berikut yang dapat memicu peningkatan berat badan selama bulan puasa.
Tidak ada rencana
Di bulan Ramadan, lepas kendali dari perencanaan yang sudah dibuat secara matang-matang, atau malah tidak membuat rencana sama sekali, adalah kesalahan terbesar. Rencana tersebut mencakup menu makanan berbuka dan sahur, berolahraga, bahkan jam untuk tidur. Perencanaan tadi juga meliputi bagaimana menu makanan yang seharusnya tetap dikonsumsi dalam diet seimbang, seperti rincian karbohidrat, adanya serat dari buah dan sayur, protein dari daging dan bahan dari rendah lemak.
Anda juga perlu mengatur jadwal untuk tidur, misalnya kapan harus bangun untuk menyiapkan hidangan sahur, kapan Anda harus tidur setelah sahur, kapan tidur siang, dan lain sebagainya.
Dehidrasi
Hidrasi adalah kunci untuk menurunkan berat badan selama Ramadan. Minumlah air mineral yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Dengan demikan Anda dapat mengontrol keinginan untuk makan dalam porsi banyak. Ganti kopi atau teh hitam dengan teh herbal agar memberikan manfaat yang lebih baik bagi pencernaan.
Kalap makan
Pastikan Anda menyediakan porsi yang wajar saat berbuka dan sahur, seperti porsi makan siang dan makan malam Anda biasanya. Pilih makanan yang mengandung banyak cairan, serat, dan protein saat berbuka, mulai dari salad rendah kalori dipadukan dengan dada ayam, ikan, atau kacang-kacangan
Jangan lupa pula untuk memilih karbohidrat sehat seperti nasi merah. Hal ini bertujuan untuk menjaga gula darah dan mencegah Anda makan berlebihan setelah berbuka puasa.
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula malah akan menambah berat badan Anda saat Ramadan. Sebaiknya, jadikan bulan Ramadan kali ini tantangan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gula alami seperti buah-buahan, buah kering, dan madu. Pastikan pula jus buah Anda tidak ditambahkan gula buatan.
Konsumsi makanan tinggi lemak
Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi sebisa mungkin. Sebaiknya hindari memasak dengan cara menggoreng, dan perbanyak makanan yang direbus. Bahan-bahan masakan yang dipilih juga sebaiknya yang memiliki kandungan lemak yang baik, misalnya dengan menggunakan minyak zaitun.
Jarang bergerak
Bulan Ramadan bukan berarti harus bermalas-malasan. Sebaiknya, masukkan jadwal olahraga kardiovaskular dan training dalam keseharian Anda. Misalnya, berjalan, berbelanja, atau membersihkan rumah selama 15 hingga 45 menit untuk kesehatan jantung.
Melewatkan sahur
Sahur adalah hal yang wajib dilakukan agar puasa Anda lancar. Melewatkan sahur malah akan membuat Anda merasa kelaparan dan nantinya 'kalap' saat berbuka puasa. Kombinasi makanan seimbang saat sahur sangat dianjurkan, seperti karbohidrat dari roti gandum dan protein dari keju dan telur. (ase)