Studi: Ternyata Kolesterol Tinggi Membuat Panjang Umur
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Sebuah studi mengklaim bahwa orang yang memiliki kolesterol tinggi, bisa hidup lebih lama dan memiliki risiko yang rendah dalam penyakit jantung.
Seperti dilansir laman The Sun, para peneliti menemukan bahwa tidak ada hubungan antara kolesterol jahat dengan kematian prematur di atas usia 60-an. Para peneliti itu juga mengatakan, penggunaan obat-obatan hanya sia-sia saja. Namun, mengubah gaya hidup adalah cara terbaik untuk tetap sehat.
Rekan peneliti dalam studi tersebut, Profesor Sherif Sultan, mengatakan, analisis penelitian lebih dari 68 ribu orang, menemukan bahwa 92 persen orang dengan kolesterol tinggi bisa hidup lebih lama. Menurutnya, zat lemak dalam tubuh membantu melindungi dari kanker, katarak, nyeri otot, dan kelelahan pada orangtua.
Meski demikian, Profesor Colin Baigent dari Oxford University mengatakan, studi ini memiliki beberapa kelemahan serius. Sedangkan, Profesor John Danesh dari Cambridge University mengatakan kalau studi tersebut masih mentah.
Sementara itu, para ilmuwan di pemerintahan Inggris masih menganalisis mengenai seberapa banyak konsumsi makanan berlemak seperti mentega, keju, dan daging olahan yang diperbolehkan. Selama ini konsumsi lemak jenuh yang tinggi dianggap sebagai penyebab timbulnya penyakit jantung.
Namun, kardiolog Aseem Malhotra mengatakan jika, lemak jenuh selama ini telah salah dijadikan sebagai kambing hitam, padahal gulalah yang menjadi penjahat nomor satu buat tubuh.
Laporan: Adinda Permatasari