Waspada, Pilek Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Gejala Kanker

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Freewallpaper

VIVA.co.id – Jika Anda sering mengalami gangguan pernapasan, seperti adanya sumbatan, telinga berdengung, nyeri di daerah pipi, waspadalah, bisa jadi itu gejala kanker nasofaring

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

Kanker nasofaring merupakan salah satu jenis keganasan yang sering ditemukan, dan berada di peringkat empat sebagai kanker terbanyak di Indonesia, setelah kanker leher rahim, kanker payudara dan kanker paru.

“Kanker nasofaring disebabkan oleh beberapa hal yaitu seperti Epstein-Barr virus (peningkatan antibodi, genom virus pada sel tumor), bahan kimia, termasuk asap hasil pembuangan rokok, dupa atau kemenyan, kayu bakar, kemudian pekerjaan yang menghasilkan serbuk kimia, seperti peleburan besi dan serbuk kayu," kata Dr.Cita Herawati,SpTHT-KL, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 26 Mei 2016.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

"Menurutnya, gejala kanker ini digolongkan ke dalam empat bagian, yaitu gejala pada hidung, berupa mimisan ringan sampai berat, terasa sumbatan di hidung, sering pilek lama seperti gejala sinusitis. Kedua yaitu rasa tidak nyaman pada telinga, seperti tersumbat, dengung, kemudian ketiga, timbulnya gejala pada mata dan saraf, tumor mulai masuk ke dalam lubang tengkorak, di mana banyak dilalui saraf, sehingga saraf tersebut terjepit.

"Bahkan mengakibatkan penglihatan ganda, dan nyeri di daerah pipi dan sekitarnya (trigeminal pain), yang dirasakan berbagai gangguan menelan, bicara, lemah otot bahu atau leher,” kata Cita.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Terakhir adalah gejala pada leher, di mana terdapat benjolan di leher. Bisa satu sisi bisa juga pada dua sisi leher.

Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024