Studi: Membiarkan Bayi Menangis Sampai Tidur Tak Berbahaya
- Pixabay
VIVA.co.id – Banyak orangtua berpikir bahwa membiarkan bayi menangis sendiri hingga tertidur adalah kejam. Tapi sebuah studi baru berkata lain. Para peneliti pada Flinders University di Australia menemukan bahwa membiarkan bayi menangis untuk jangka waktu tertentu tidak menyebabkan bahaya emosional atau perilaku jangka panjang.
Peneliti menggunakan metode yang disebut 'graduates extinction' yang melibatkan 43 bayi berusia enam sampai 16 bulan, seperti dilaporkan CBC News dan dilansir laman Foxnews.
Mereka menemukan bahwa bayi yang menggunakan metode tersebut tidur lebih cepat, dibandingkan dengan bayi yang tidurnya diatur sesuai dengan rutinitas biasa mereka.
"Tampaknya Anda mempunyai dua cara efektif yang tidak menghasilkan hal negatif," kata penulis studi Michael Gradisar, seorang profesor pada Flinders University di Australia.
Untuk menentukan bayi menderita stres panjang, peneliti mengukur kadar hormon kortisol melalui sampel air liur. Mereka tidak menemukan peningkatan pada metode graduates extinction. Setahun setelah masa studi, para peneliti tidak melihat perbedaan yang signifikan dalam penerapan orangtua terhadap bayinya atau masalah perilaku pada bayi.
Baca juga: