Kenali Gejala Gangguan Tiroid

Ilustrasi leher.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan gangguan tiroid, gejala, dan dampak ke depannya, membuat Indonesia menduduki posisi pertama sebagai negara dengan jumlah penderita tiroid terbanyak di Asia Tenggara, ujar dr. Imam Subekti, SpPD,KEMD dalam acara Waspada Tiroid di Jakarta Pusat, 24 Mei 2016.

6 Jenis Penyakit Tiroid, Penyebab dan Penyebuhannya

Kelenjar tiroid, walaupun berukuran relatif kecil, namun mampu memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi setiap sel, jaringan serta organ tubuh. Bentuknya ini menyerupai kupu-kupu, terletak di bagian depan leher di bawah jakun.

Mengapa gangguan tiroid atau yang oleh orang awam disebut gondok ini harus dideteksi sejak awal, dan segera diobati? Ini karena, baik hipertiroid ataupun hipotiroid, sama-sama membahayakan kondisi tubuh, tidak hanya pada dewasa, tapi juga pada anak-anak.

Bahaya Mengintai Dibalik Penyakit Gondok

Untuk itu, mengenali gejalanya sejak awal serta melakukan screening, bisa membantu mendeteksi sejak awal, sehingga semakin mudah proses pengobatannya. Gejala yang tampak untuk hipertiroid dan hipotiroid berbeda.

"Pada penderita Hipertiroid (kelenjar tiroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, karena terlalu aktif) gejala yang muncul seperti berdebar, badan terasa panas di udara dingin, berat badan turun padahal makannya banyak, lebih sering BAB karena gerakan usus (peristaltik) meningkat, mudah tersinggung, sensitif, hal-hal yang tidak menimbulkan reaksi, muncul reaksi berlebihan," kata dr Imam.

Lulusan i3L, Inspirasi Bagi Generasi Masa Depan

Sedangkan pada penderita hipotiroid (kelenjar tidak menghasilkan cukup hormon tiroid yang dibutuhkan untuk menjaga metabolisme tubuh, karena kelenjar tiroid kurang aktif) gejala yang tampak kebalikan dari hipertiroid. Gejala ini reaksinya lambat, berat badan bertambah, tubuh gembur, muka sembab, mata sembab, bibir tebal, dan sembelit.

"Apabila ada benjolan, bisa hipertiroid bisa hipotiroid, sehingga disarankan segera berobat. Kadang ada yang tidak ada benjolan tapi sudah mengeluhkan gejala tadi, ini merupakan warning, jangan-jangan ada gangguan tiroid," ujar dr Imam.

Disamping hipertiroid dan hipotiroid, ada gangguan tiroid yang tidak menimbulkan dua gejala tersebut, melainkan hanya ada benjolan tiroid. Benjolan ini tidak disertai keluhan, tapi tetap perlu ditelusuri kemungkinan risiko adanya kanker.
 

Baca juga:

Ilustrasi anak sakit.

Sering Dialami Anak-Anak dan Mudah Menular, Apa yang Perlu Dilakukan Untuk Cegah Gondongan?

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gondongan antara lain belum mendapat vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024