Morfin dan Tramadol Bisa Berbahaya untuk Sakit Punggung
VIVA.co.id – Para ahli memperingatkan obat penghilang rasa sakit yang kuat tidak efektif melawan nyeri punggung. Sebuah bukti klinis menunjukkan obat penghilang rasa sakit opioid meliputi tramadol, oxycodone, dan morfin kurang memberikan manfaat bagi nyeri punggung.
Obat sangat adiktif dan dapat berbahaya jika dikonsumsi jangka panjang. Nyeri punggung adalah salah satu keluhan medis yang paling umum. Peneliti memperkirakan obat penghilang rasa sakit opioid diresepkan sekitar 40 persen dari kasus.
Dilansir laman Dailymail, tetapi penelitian baru, yang menggabungkan data dari 7.300 pasien di seluruh dunia, menunjukkan pil hanya memberikan efek baik sedikit, sedangkan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Penelitian yang dipimpin George Institute for Global Health di Sydney, menemukan pada dosis tinggi, dalam tingkat yang direkomendasikan, obat masih memberikan manfaat klinis kecil.
Pemimpin studi Profesor Chris Maher mengatakan, "menggunakan analgesik opioid seperti oxycodone akan mengurangi rasa sakit, tetapi efeknya cenderung kecil. Orang-orang memiliki keyakinan yang salah bahwa opioid pembunuh rasa sakit yang kuat."
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, meneliti 20 uji klinis yang melibatkan 7.295 pasien. Para penulis menemukan, obat nyeri hanya mengurangi rasa sakit sedikit. Mereka juga memperingatkan jika obat digunakan dalam jangka panjang, bisa mempunyai efek samping.
Baca juga: