Cara Efektif Cegah Neuropati Agar Tidak Lumpuh
- U-Report
VIVA.co.id – Neuropati merupakan penyakit gangguan saraf yang terjadi akibat kerusakan saraf tepi. Biasanya gejala awal penyakit ini ditandai dengan kesemutan yang hilang timbul di bagian ujung kedua tangan dan kaki. Selain kesemutan pasien juga akan merasakan kebas pada organ yang terjangkit neuropati.
Menurut dr. Moh. Hasan Machfoed, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, penyakit ini jika terus dibiarkan akan mengakibatkan berbagai gangguan aktivitas fisik bahkan menyebabkan kelumpuhan.
"Kalau lama-lama kebas akibat neuropati dia (penderita) akan lumpuh," kata Hasan saat ditemui di acara Puncak Pekan Neuropati 2016 di Pantai Karnaval Ancol, Minggu, 15 Mei 2016.
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengurangi ancaman neuropati adalah dengan melakukan senam kesehatan saraf (neuromove). Gerakan senam ini didesain khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf seperti menyilang batang tubuh, koordinasi bola mata, tangan, keseimbangan dan fokus pada gerakan peregangan yang dapat menghindari cedera.
Hal senada diungkapkan oleh dr. Ade Tobing, dokter spesialis olahraga. Ia menyarankan untuk melakukan neuromove sebanyak 150 menit setiap minggunya. Gerakan ini juga bertujuan untuk membuat aliran darah menjadi lebih lancar.
"Neuromove intinya adalah bergerak supaya sehat. Sasarannya adalah peregangan untuk membuat aliran darah menjadi rileks khususnya bagian tangan yang sering terkena neuropati. Bergerak itu supaya aliran darah bisa mengalir hingga ujung-ujung jari," kata dr. Ade ketika ditemui di kesempatan yang sama.
Gerakan ini praktis untuk dilakukan di mana saja, hanya butuh 20 menit untuk keseluruhan gerakan neuromove atau durasi lima sampai 10 menit untuk gerakan inti. Lakukan minimal tiga kali seminggu.
Â