Spanyol Catat Kasus Zika Pertama Terkait Microcephaly
- Reuters
VIVA.co.id – Seorang wanita Spanyol yang terkena Zika ketika bepergian ke Amerika Selatan telah menemukan bayi yang belum lahir memiliki microcephaly. Wanita yang tidak disebutkan namanya dari Catalonia diberitahu bayinya mememiliki beberapa kelainan pada usia kandungan 20 minggu.
Departemen Kesehatan negara Spanyol menyatakan bahwa ini adalah kasus pertama yang terjadi di Spanyol. Virus Zika yang ditularkan melalui nyamuk telah dikaitkan dengan ratusan kasus microcephaly di negara-negara seperti Brasil yang menyatakan keadaan darurat kesehatan atas penyakit tersebut.
Kasus bayi lahir terkena Zika ditandai dengan bayi yang memiliki kepala berukuran tidak normal. Pada bulan Februari, Spanyol mengatakan telah mengidentifikasi 105 orang yang terinfeksi Zika, 13 dari mereka wanita hamil.
Para ahli mengatakan bahwa orang di Eropa harus mempersiapkan diri terhadap nyamuk pembawa virus yang kemungkinan akan datang pada musim panas. Pada bulan Februari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Zika merupakan darurat kesehatan global.
Hubungan antara Zika dan microcephaly terungkap musim gugur yang lalu di Brasil. Kini telah dikonfirmasi lebih dari 1.100 kasus microcephaly yang terkait dengan infeksi Zika pada seorang ibu.
Dilansir laman Dailymail, sampai saat ini tidak ada obat untuk virus yang ditularkan melalui nyamuk dan telah menyebar ke lebih dari 30 negara.