Psoriasis Dikaitkan dengan Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Ilustrasi penyakit kulit
Sumber :
  • sciencedaily.com

VIVA.co.id – Sebuah studi yang belum lama ini dilakukan mengungkap bahwa penyakit kulit psoriasis bisa dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan diabetes tipe 2.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Studi yang telah dipublikasikan secara online di JAMA Dermatology itu mengumpulkan data 33.588 anak kembar berusia 20 hingga 71 tahun. Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa 4,2 persen mengidap psoriasis, 1,4 persen menderita diabetes tipe 2 dan 6,3 persen mengalami obesitas. Demikan dilansir dari empr.com.

Dari 459 peserta studi yang menderita diabetes tipe 2, sebanyak 7,6 persen di antaranya juga mengidap psoriasis. Sementara diantara peserta yang tidak mengidap diabetes tipe 2, 4,1 persen menderita psoriasis.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Studi juga menunjukkan, pasien psoriasis cenderung memiliki berat badan yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak menderita psoriasis. Risiko mengalami obesitas juga jauh lebih tinggi pada pasien psoriasis, dengan 11,6 persen pasien psoriasis mengalami obesitas, namun hanya 8,1 persen peserta dengan berat badan normal yang mengidap psoriasis.

Peneliti juga melihat data 720 anak kembar yang salah satunya mengidap psoriasis. Hasil menunjukkan salah satu kembar yang menderita psoriasis memiliki berat badan yang cenderung lebih tinggi. Mereka juga lebih berisiko mengalami obesitas. Namun, prevelensi diabetes tipe 2 ternyata sama pada anak kembar yang salah satunya mengidap psoriasis.

Awalnya Bercak Merah, Awas! Psoriasis Bisa Berujung Diabetes Hingga Penyakit Jantung

"Studi ini menungkap kontribusi faktor genetik dan lingkungan pada interaksi antara obesitas, diabetes melitus tipe 2 dan psoriasis. Psoriasis, diabetes melitus tipe 2 dan obesitas juga sangat berkaitan pada orang dewasa, setelah dilihat dari faktor jenis kelamin, usia dan kebiasaan merokok," ujar Ann Sophie Lonnberg, MD, ketua studi dari University of Copengahen di Denmark.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024