Peru Laporkan Kasus Virus Zika Menular Secara Seksual

Ilustrasi nyamuk penyebar virus Zika.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Otoritas kesehatan Peru pada Sabtu melaporkan kasus pertama virus Zika yang menular secara seksual. Penduduk Peru tertular penyakit tersebut saat bepergian di Venezuela dan kemudian menginfeksi istrinya setelah kembali ke Peru.

Virus Zika, Berbahaya Tapi Bisa Dicegah

Menteri kesehatan Anibal Velasquez mengatakan, seorang wanita 32 tahun telah terinfeksi virus setelah melakukan hubungan seksual dengan suaminya, 39 tahun, yang tertular penyakit di Monagas, Venezuela.

Ini adalah kasus ketujuh virus Zika yang terdeteksi di Peru, dan kasus pertama yang menular seksual di negara ini, kata Kementerian kesehatan. Jejak virus Zika ditemukan dalam air mani dan sang suami serta istri sedang dalam pemulihan.

Mikrosefalus Tidak Selalu Disebabkan Virus Zika

Pejabat kesehatan Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa infeksi Zika pada wanita hamil dapat menyebabkan microcephaly, cacat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala bayi yang kecil dan dapat menyebabkan masalah pada perkembangan yang parah pada bayi.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ada konsensus ilmiah yang kuat bahwa Zika juga dapat menyebabkan Guillain-Barre, sindrom neurologis langka yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada orang dewasa.

Membedakan Gejala Virus Zika dengan Demam Berdarah

Dilansir laman Foxnews, hubungan antara Zika dan microcephaly pertama kali hadir pada musim gugur yang lalu di Brasil, yang kini telah dikonfirmasi lebih dari 1.100 kasus microcephaly yang terkait dengan infeksi Zika pada ibu. 

Nyamuk Aedes aegypti di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, 2 Februari 2016.

Thailand Umumkan Kelahiran Bayi Mikrosephalus karena Zika

Ini menjadi kasus mikrosephalus pertama di Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
30 September 2016