Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Diabetes

Ilustrasi cek kolesterol.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Dari data IDF Atlas tahun 2015, jumlah penderita diabetes di dunia mencapai 415 juta jiwa, atau 1 dari 11 orang dewasa menderita diabetes. Angka ini akan semakin bertambah di tahun 2040 menjadi 642 juta jiwa, jika tidak dilakukan deteksi secara dini.

Sebenarnya, diabetes merupakan penyakit yang bisa dicegah atau ditunda kejadiannya, dengan pengobatan yang optimal. Di Indonesia, penyakit diabetes dengan komplikasi telah menjadi penyebab kematian ketiga di Indonesia pada tahun 2014.

Banyak mitos yang berkembang di masyarakat terkait dengan penyakit yang satu ini. Seperti orang dengan diabetes harus diet khusus, padahal menurut Prof.Dr.dr. Sidartawan Soegondo, tidak ada diet khusus diabetes.

"Tidak ada diet diabetes, semua itu yang penting adalah mengatur pola makan, makan satu piring jangan nambah, mau itu beras warna merah, hitam, putih, kalau konsumsi 2 piring ya pasti naik."

Dari Kementerian Kesehatan RI, berikut ini mitos dan fakta seputar diabetes yang perlu diketahui 

Mitos : Diabetes bukan masalah besar
Fakta : Jika dibiarkan, diabetes akan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Selain itu diabetes bisa memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung 2x lebih besar.

Mengenal Delapan Gangguan Darah
Mitos : Makanan ramah diabetes dan bebas gula baik untuk penderita diabetes
Fakta : Makanan bebas gula kerap mengandung sejumlah kalori dan gula bahkan karbohidrat.
Olahraga yang Baik untuk Dapatkan Jantung Sehat

Mitos : Penyandang diabetes tidak bisa mendonorkan darah
Dokter Filipina Temukan Obat Diabetes dalam 5 Menit
Fakta : Salah, mereka bisa mendonorkan darah selama kadar gulanya terkendali

Mitos : Perempuan diabetes sebaiknya tidak hamil
Fakta : Dengan kontrol dan pengendalian gula darah yang baik, mereka tetap bisa mengandung dan melahirkan bayi yang sehat

Mitos : Penyandang diabetes dapat makan gandum, tapi tidak nasi
Fakta : Tidak benar. Baik gandum atau nasi, keduanya mengandung karbohidrat dan indeks glikemi yang sama. Keduanya meningkatkan kadar gula yang sama. Dengan porsi terbatas, keduanya tetap bisa dikonsumsi.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya