Sulit Hamil, Upaya Ini Bisa Jadi Solusi
Selasa, 5 April 2016 - 09:26 WIB
Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id - Masalah kesuburan atau infertil, banyak dialami oleh pasangan menikah. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan. Dari gaya hidup, sampai faktor biologis juga memengaruhi.
Baca Juga :
Bahaya Stres Ibu Hamil pada Bayi yang Dikandung
Bagi wanita, penyebab infertil di antaranya seperti gangguan ovulasi dan hormonal, kelainan endometrium dan uterus, masalah di tuba falopii, atau gangguan akibat infeksi seperti hidrosalphing atau penutupan saluran tuba falopii.
Sementara itu, pada pria, umumnya disebabkan oleh masalah produksi sperma, seperti jumlah sperma yang sedikit, bentuk yang abnormal, atau masalah fisik, seperti terpapar sinar radioaktif, dan panas.
Baca Juga :
Cara Menikmati Kehamilan Selama 9 Bulan
"Masalah infertilitas itu bervariasi, seperti jumlah sperma suami kurang, atau saluran istri tersumbat, " ujar dr. Harijanto, SpOG, MM dari Rumah Sakit Gading Pluit, dalam rilis, Senin 4 April 2016.
Gaya hidup juga turut andil dalam memengaruhi kesuburan seseorang. Saat ini, banyak pasangan yang menunda perkawinan. Padahal, bagi wanita, usia kesuburan akan menurun sesuai bertambahnya usia.
"Mulai usia 35 tahun ke atas kesuburan akan menurun dan akan terus menurun drastis pada usia 37 tahun hingga memasuki menopause di atas 40 hingga 45 tahun," tuturnya.
Masalah infertilitas bisa diatasi dengan teknologi bayi tabung yang saat ini sudah semakin mudah ditemukan di Indonesia.
Beberapa Rumah Sakit telah menyediakan fasilitas untuk mengatasi masalah ketidaksuburan ini. Salah satunya Klinik Teratai Rumah Sakit Gading Pluit.
Prosedur yang digunakan dimulai dari perangsangan indung sel telur istri dengan hormon, yang berfungsi untuk memacu perkembangan folikel atau gelembung berisi sel telur.
Pengambilan sel telur pun tidak melalui operasi, namun dengan pengisapan cairan folikel, yang kemudian cairan folikel tersebut akan dieramkan dalam inkubator.
"Beberapa jam kemudian, masing-masing sel telur akan ditambahkan sperma suami yang telah diolah, dan dipilih terbaik mutunya," kata dr. Irsal Yan, SpOG.
Yang perlu diingat agar program bayi tabung ini sukses adalah pikiran harus rileks, dan usia. “Semakin muda usia pasangan yang mengikuti program bayi tabung, maka tingkat keberhasilan akan semakin besar,” kata Harijanto.
Baca Juga :
Kapan Seharusnya Wanita Berhenti Mengandung?
Setiap usia, memiliki risiko kehamilan yang berbeda.
VIVA.co.id
8 Agustus 2016
Baca Juga :