Segera Bawa Anak ke Rumah Sakit Bila Alami Gejala DBD

Ilustrasi nyamuk penyebar virus Zika.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pencanangan gerakan Bersama Melawan Demam Berdarah yang digagas GSK Consumer Helathcare Indonesia bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merupakan upaya bersama yang difokuskan pada persiapan dan penanganan Demam Berdarah.

Gerakan ini didasari pada kenyataan di mana, meski penyakit infeksi virus dengue ini telah ada di Indonesia sejak tahun 1968, namun pemahaman masyarakat akan Demam Berdarah dan penanganannya masih rendah.
 
Sehingga perlu tindakan proaktif dari semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue di Indonesia.
 
Selain pencegahan dengan melakukan 3MPlus, serta mengenali gejala infeksi dan tanda bahayanya. Masyarakat juga perlu mengetahui kapan harus segera membawa kembali anak ke rumah sakit.
 
Seperti disampaikan Prof. DR.dr.Sri Rezeki Hadinegoro,Sp.A(K), Guru Besar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RSCM, dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Bersama Melawan Demam Berdarah, di bilangan Kuningan, Jakarta, 3 Maret 2016.
Jangan Selalu Artikan Muntah Darah Sebagai Gejala DBD
 
"Saat suhu turun namun keadaan anak memburuk, nyeri perut hebat, muntah terus menerus, tangan dan kaki dingin atau lembab, letargi atau gelisah atau rewel, anak tampak lemas, perdarahan (BAB warna hitam, muntah hitam, menstruasi), sesak nafas, tidak buang air kecil lebih dari 4 hingga 6 jam, kejang."
Trik Jitu Agar Rumah Bebas Nyamuk
Nyamuk gigit kulit manusia.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

Perubahan iklim memicu perkembangan nyamuk jadi lebih banyak dan kuat

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016