Diluncurkan Aplikasi Posyandu untuk Ponsel Pintar
Selasa, 1 Maret 2016 - 14:19 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id - Mendengar nama Posyandu, hal pertama yang terlintas adalah timbangan yang cukup unik bentuknya, dan tentu buku kesehatan ibu dan anak Posyandu. Namun, kini tidak lagi, Seiring dengan kemajuan zaman dan perlunya mendapatkan data yang lebih akurat, maka diluncurkanlah aplikasi Posyandu.
Didasari atas permasalahan gizi di Indonesia, kurangnya kader, keterlambatan waktu pelaporan, kualitas data yang dikumpulkan membutuhkan waktu cukup lama, serta langkah konseling yang kurang berfungsi, maka Wahana Visi Indonesia melakukan uji coba aplikasi telepon untuk kader Posyandu.
Program bernama Pos Pintar yang resmi diluncurkan hari ini merupakan inovasi dari Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan HSBC. Program ini menginisiasi penguatan pelayanan Posyandu dengan melakukan pemantauan tumbuh kembang dan konseling gizi yang lebih berkualitas dengan aplikasi mPosyandu.
Baca Juga :
Pengacara Perempuan Asal Brasil Dideportasi Karena Buka Praktik Prostitusi, Dibayar Rp 7 Juta
Aplikasi yang diberi nama mPosyandu ini adalah aplikasi ponsel berbasis Android, yang kini bisa diakses dengan mudah oleh hampir semua orang melalui ponsel pintarnya. Aplikasi tersebut dilengkapi fitur-fitur pemantauan tumbuh kembang dan konseling berbasis masyarakat.
"Kami berharap melalui kemitraan dengan pihak swasta, yayasan sosial dan juga pemerintah daerah, upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak balita Indonesia dapat cepat tercapai,dan aplikasi Pos Pintar ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia," kata Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Doddy Izwardi, dalam peluncuran Pos Pintar di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Wahana Visi Indonesia, Agnes Wulandari yang ditemui di kesempatan yang sama.
"Sebagai Yayasan Sosial kami terus berinovasi dengan memaksimalkan perangkat teknologi. Program Pos Pintar ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas kader kesehatan kita dan sekaligus perbaikan kualitas kesehatan anak Indonesia," kata dia.
Program tersebut juga menyasar 148 posyandu yang tersebar di delapan kelurahan di tiga kecamatan dan tiga kotamadya di Jakarta, Pontianak, dan Surabaya. Jumlah targetnya adalah 10.000 balita dan 42.624 baduta (bawah dua tahun).
Di Jakarta, program kemitraan ini diimplementasikan di Kelurahan Cilincing dan Semper Barat, Kecamatan Cilincing. Untuk Surabaya, dimulai di Kelurahan Simolawang dan Siwodadi, serta Kecamatan Simokerto.
Selanjutnya, di Pontianak akan menyasar wilayah Kecamatan Pontianak Barat, di antaranya Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Sungai Jawi Luar, Sungai Beliung, dan Pal Lima.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya