Penderita Kanker Berpotensi Naik 3 Kali Lipat pada 2020
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyatakan bahwa pada tahun 2020 jumlah penderita kanker akan meningkat tiga kali lipat. Itu bisa terjadi jika tidak ada upaya signifikan untuk menanggulangi dan mengantisipiasi penyakit ini.
Ketua YKI, Sylvia Harry Purnomo mengatakan bahwa sosialisasi sadar gejala kanker dan upaya lainnya harus terus dilakukan. Dia menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker, dengan melakukan deteksi kanker sejak dini sudah mengalami peningkatan.
Â
Karena itu, YKI giat melakukan kegiatan sosialisasi, seperti yang dilakukan pagi ini. Meski hujan mengguyur Kota Jakarta, namun tidak sedikitpun menyurutkan niat ribuan orang untuk turut serta dalam acara YKI Cancer Walk 2016, dengan titik awal di fX Sudirman menuju Semanggi.
"Orang datang dari Subuh untuk ikut serta dalam acara ini. Mereka datang dari segala usia dan beragam profesi. Meski Jakarta diguyur hujan sejak pagi hari, Alhamdulilah puncak acara dalam rangka hari kanker ini bisa berjalan sukses," katanya kepada VIVA.co.id, disela acara YKI Cancer Walk 2016 di fX Senayan, Jakarta, Minggu, 28 Februari 2016.
Acara ini juga bukan yang pertama kali dilaksanakan, sebelumnya YKI juga telah melaksanakan Jakarta Run Against Cancer Everyone(RACE) pada November tahun lalu. Bahkan dalam bulan kanker ini, YKI telah melaksanakan serangkaian acara peduli kanker, dengan melaksanakan konsultasi gratis dan cek kesehatan paru saat car free day tanggal 7,14 dan 21 Februari 2016.
Sedangkan pada Oktober nanti, juga akan diadakan acara pemeriksaan mamografi gratis kepada 1.000 orang wanita, dalam rangka Hari kanker payudara. Acara ini akan dipusatkan di Jakarta. Melalui berbagai acara Kampanye kanker ini diharapkan masyarakat semakin tergugah untuk menjalani hidup lebih sehat.
"Selalu berolahraga, paling tidak 30 menit sehari, tiga kali seminggu, kalau bisa lebih itu lebih bagus. Berhenti merokok, konsumsi makanan sehat, serta lakukan deteksi kanker sejak dini,"ujarnya.
Karena dengan deteksi dini, maka kemungkinan penderita kanker untuk sembuh lebih tinggi.