Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung
- Pixabay
VIVA.co.id - Disfungsi ereksi atau DE sering menjadi kasus tersembunyi. Mereka yang menderita DE biasanya berobat, namun tidak mau terus terang terhadap penyakit yang dialami, karena efek denial atau tidak berani menerima kenyataan hingga merasa malu.
Masih merasa malu mengakui mengalami disfungsi ereksi? Sebaiknya dipikir ulang. Karena ternyata, disfungsi ereksi bisa menjadi prediktor yang baik terhadap penyakit berbahaya lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Nouval Shahab, Sp.U, PhD dalam acara Penanganan Disfungsi Ereksi dengan Metode ESST di Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa, 23 Februari 2016.
"Setelah diteliti, disfungsi ereksi bisa jadi prediktor yang baik terhadap penyakit dengan mortalitas tinggi seperti jantung koroner," ujarnya.
Nouval menjelaskan, orang yang mengalami disfungsi ereksi setelah tiga tahun bisa dideteksi bahwa dirinya menderita penyakit jantung. Sementara penyakit diabetes justru bisa menjadi penyebab DE.
Untuk orang dengan diabetes, sistemik gula darah tinggi, pembuluh darah banyak mengalami gangguan, sehingga semakin lama aliran darah semakin bermasalah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Nouval menyarankan untuk tidak malu memeriksakan diri demi kelangsungan kehidupan, baik kehidupan berumah tangga hingga masalah terkait produktivitas.
(mus)