Stroke Intai Wanita yang Melahirkan di Atas Usia 40
- Pixabay
VIVA.co.id - Menjadi ibu dan dikaruniai anak merupakan anugerah yang tak ternilai bagi seorang wanita. Namun, ada risiko kesehatan mengintai untuk Anda yang melahirkan setelah usia 40 tahun.
Dilansir laman Daily Mail, sebuah studi mengungkap, wanita yang melahirkan setelah usia 40 tahun, 60% lebih mungkin untuk mengalami stroke.
Tak hanya itu, wanita yang menunda memulai keluarga juga berisiko lebih mungkin untuk mengalami stroke atau serangan jantung di kemudian hari.
Para ilmuwan menemukan wanita yang melahirkan setelah usia 40, dua pertiga lebih mungkin meninggal akibat penyakit kardiovaskular bila dibandingkan dengan mereka yang menjadi ibu di bawah usia 40 tahun.
Para ahli mengatakan temuan mereka, berdasarkan studi dari 72.000 perempuan. Dan belakangan, memang semakin banyak wanita dengan usia yang tak lagi muda, memilih tetap sibuk menjalani karier dan baru tertarik untuk menikah dan memiliki anak di usia tua.
Penyanyi Mariah Carey salah satunya. Ia baru mengalami proses kehamilan lewat program IVF saat usianya 41 tahun. Tak hanya Mariah, penyanyi Gwen Stefani juga dikaruniai anak ketiga saat usia 43 tahun.
Karena semakin banyaknya wanita yang melahirkan dalam usia di atas 40 tahun, para dokter pun memperingatkan bahwa wanita yang melahirkan setelah usia 40, dua pertiga lebih mungkin untuk meninggal karena kardiovaskular.
Proporsi perempuan yang melahirkan di atas usia 40 tahun di Inggris dan Wales meningkat tiga kali lipat dalam 30 tahun terakhir, dari 4,9 per 1.000 pada tahun 1984 meningkat menjadi 14,7 1.000 pada tahun 2014.
Kantor Statistik Nasional Inggris, menyatakan, kebanyakan wanita menunda untuk hamil kebanyakan karena sibuk berkarier.
Dokter telah berulang kali mendesak para wanita untuk mengindahkan peringatan ini, sebab, di saat usia wanita menginjak 30-an, tingkat kesuburannya akan turun secara signifikan, program IVF--In Vitro Fertilization yang merupakan pemakaian laboratorium untuk menyatukan sperma dan sel telur dalam tabung yang kemudian diletakkan kembali ke dalam rahim untuk berkembang mungkin diperlukan jika pembuahan alami gagal.
Risiko komplikasi selama kehamilan pun akan meningkat untuk wanita yang hamil di usia 40 tahun ke atas. Tak hanya itu bahayanya, dokter juga memperingatkan, bayi yang lahir dari wanita dengan usia lebih tua memiliki kesempatan lebih tinggi mengalami cacat lahir.
Namun studi baru, yang dilakukan di University of Minnesota, mengungkapkan ibu yang lebih tua juga memiliki implikasi jangka panjang untuk kesehatannya yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Dalam studi ini, tim peneliti melihat data dari 72.221 wanita yang dilacak selama 12 tahun di usia tua sebagai bagian dari US Women’s Health Initiative Study.
Peneliti membandingkan kesehatan dari kelompok yang melahirkan setelah usia 40, dan mereka para wanita yang memiliki anak pada usia lebih dini.