Tidur Lebih dari 8 Jam Tingkatkan Risiko Stroke

Seorang laki-laki sedang tidur pulas.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Tidur 7-8 jam setiap malam, bisa memberikan manfaat untuk tubuh. Namun, Anda perlu tahu tentang bahaya tidur lebih dari delapan jam bisa meningkatkan risiko terserang stroke 146 persen.

Ini merupakan hasil sebuah studi yang menyatakan bahwa hampir 290 ribu orang berpendapat bahwa tidur tujuh hingga delapan jam tiap malam dapat melindungi diri terhadap stroke.

Namun, peneliti Amerika Serikat  dari New York University School of Medicine, menemukan bahwa tidur lebih delapan jam bisa mengakibatkan risiko yang lebih tinggi dari stroke 146 persen. Sementara itu, jika tidur kurang dari delapan jam juga meningkatkan risiko stroke 22 persen.

Dilansir Daily Mail, setiap tahun di Inggris, sekitar 110 ribu orang dinyatakan menderita stroke. Dan, salah satu penyebabnya, karena mengabaikan alarm bangun pagi. Ini dianggap menimbulkan dampak yang cukup berbahaya.

Akademisi, yang mempresentasikan temuan mereka dalam acara American Stroke Association Meeting di Los Angeles, menyatakan faktor yang berkontribusi terhadap risiko stroke tengah dianalisis.

Mereka memperhitungkan kesehatan, gaya hidup, usia, dan etnis dari 288.888 orang dewasa yang mengambil bagian dalam survei 2004-2013.

Para peneliti juga menganalisis bagaimana dampak kesehatan dari mereka yang tidur sangat lama dan berapa banyak olahraga yang mereka lakukan, seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, atau berkebun.

Tidur tujuh sampai delapan jam tiap malam malam dan mengambil 30 sampai 60 menit waktu olahraga tiga sampai enam kali seminggu juga diketahui memberikan manfaat maksimal untuk pencegahan stroke.

Stroke terjadi baik akibat adanya pendarahan di otak, atau ketika ada gumpalan yang menghambat suplai darah ke bagian otak. Setiap tahun di Inggris, sekitar 110 ribu orang menderita stroke.

Ini penyebab paling umum ketiga kematian di Inggris, setelah penyakit jantung dan kanker. Dan, cedera otak yang disebabkan oleh stroke adalah penyebab utama kecacatan orang dewasa.

Merokok, kelebihan berat badan, tidak berolahraga juga pola makan yang buruk, termasuk pula beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko stroke. (asp)

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal