Penderita Kanker Tiroid Perlu Perhatikan Hal-hal ini

Kamis, 11 Februari 2016 - 15:59 WIB
Oleh :
Ilustrasi leher.
Ilustrasi leher.
Sumber :
  • Pixabay/pexels
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Penderita kanker tiroid kebanyakan wanita dibandingkan laki-laki. Orang berusia lanjut dan memiliki silsilah menderita kanker tiroid juga memiliki potensi yang lebih besar.


Sayangnya, hanya sebagian orang yang mengetahui tentang masalah tiroid. Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian bawah leher, yang tampak seperti benjolan.


Kelenjar ini berfungsi penting dalam proses metabolisme dalam tubuh. Kelenjar tiroid bertanggung jawab melepaskan dua hormon utama, yaitu
triiodothyronine
(T3) dan
thyroxine
(T4). Kedua hormon tersebut berfungsi membantu mengendalikan metabolisme dalam tubuh.


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi penderita kanker tiroid, seperti melakukan diet tepat dan mengubah kebiasaan makan.
Baca Juga :
Lima Jenis Kanker yang Paling Mematikan


Baca Juga :
Kanker, Penyakit Mahal yang Umum di Negara Miskin
"Untuk penderita tiroid perlu memerhatikan pola makan serta diet nutrisi yang tepat. Makanan yang dianjurkan, seperti yang mengandung yodium, selenium, zat besi, antioksidan, vitamin dan omega 3," ujar dr Erwin Da Julian, Sp, B (K) Onk saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis 11 Februari 2016.

Baca Juga :
Cara Sederhana Deteksi Kanker

Beberapa makanan yang disebutkan di atas dapat memproduksi dan mengatur kadar T3. Sdelain itu, jangan gunakan bahan pengawet dan aditif dalam makanan, karena akan berbahaya bagi penderita kanker ini.


Di samping itu, air yang dikonsumsi adalah nonfluoride, karena fluoride dikenal memengaruhi kemampuan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid, sehingga memperlambat kerja tiroid.


Perlu diketahui, usus dan hati adalah tempat hormon T4 yang diproduksi, dan tiroid yang akan mengubah menjadi T3. Untuk memastikan hati dan usus bekerja secara optimal, Anda harus mencoba untuk mendetoksifikasinya dengan cara berpuasa selama beberapa hari. Detoksifikasi tubuh sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. (ren)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di samping itu, air yang dikonsumsi adalah nonfluoride, karena fluoride dikenal memengaruhi kemampuan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid, sehingga memperlambat kerja tiroid.
Halaman Selanjutnya