Menilik Kesehatan Lewat Kondisi Mata
Kamis, 28 Januari 2016 - 15:14 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Mata ternyata dapat menjadi tanda kondisi kesehatan seseorang. Inilah mengapa para ahli selalu menyarankan untuk memeriksakan mata ke dokter secara rutin.
Baca Juga :
Makanan Super untuk Meningkatkan Kesehatan Mata
Mata bisa dibilang merupakan jendela tubuh yang menawarkan banyak tanda mengenai kondisi kesehatan yang berbahaya. Ketahui beberapa kondisi mata dan tanda masalah kesehatan yang ditunjukkan, seperti dilansir dari Times of India berikut ini.
Mata merah - Tekanan darah tinggi
Ketika dokter mata menyinari mata Anda, terlihat pembuluh darah kecil di retina Anda, jaringan tisu sensitif yang ada di belakang mata Anda. Tekanan darah tinggi dapat membuat pembuluh darah tersebut terlihat mengembang, atau bahkan membuatnya pecah sehingga mata menjadi merah.
Seperempat orang dewasa yang menderita tekanan darah tinggi tidak menyadarinya. Padahal, hal tersebut dapat memicu stroke.
Warna kuning di belakang mata - Diabetes
Warna kuning lemak atau sedikit air mata di retina adalah tanda-tanda diabetes tipe dua. Deteksi dini adalah kunci menghindari komplikasi jangka panjang.
Cincin di selaput - Kolesterol tinggi
Cincin berwarna putih yang berada di sekitar selaput, bagian berwarna pada mata, adalah tanda tingkat kolesterol yang tinggi. tanda lainnya adalah xanthelasmas, simpanan lemak berwarna putih datar di bawah kulit atau disekitar kelopak mata. Sejumlah studi menunjukkan orang yang mengalami gejala-gejala tersebut memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Kelopak mata bagian dalam yang pucat - Anemia
Jika bagian dalam kelopak mata Anda terlihat pucat saat ditarik, bisa jadi Anda menderita anemia karena kekurangan zat besi, yang membantu memproduksi sel-sel darah merah. Anemia bisa ditangani dengan mengonsumsi suplemen zat besi, namun bisa juga merupakan tanda pendarahan di dalam tubuh. Konsultasikan segera dengan dokter Anda.
Mata bengkak - Masalah kelenjar tiroid
Mata bengkak adalah gejala kelenjar tiroid yang bekerja berlebihan. Kadar hormon tiroid yang tidak normal dapat menyebabkan jaringan tisu disekitar mata membengkak, membuat mata terlihat lebih besar.
Kelopak mata turun - Stroke
Kelopak mata yang turun bisa menjadi indikasi Bell's Palsy, kelumpuhan sementara pada saraf di wajah. Itu juga bisa menjadi gejala stroke, terutama jika suara saat berbicara menjadi berubah.
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, kelopak mata turun juga merupakan tanda tumor otak atau penyakit autoimun, yang dikenal dengan myasthenia gravis.
Mata kuning - penyakit hati
Kondisi kesehatan yang terjadi pada hati, termasuk hepatitis dan sirosis, dapat mengubah warna putih mata menjadi kuning. Ini juga menjadi tanda bahwa Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Warna kuning pada mata disebabkan oleh bilirubin, zat kimia yang tercipta karena rusaknya hemoglobin, oksigen yang membawa molekul di dalam sel-sel darah merah.
Saraf optik pucat - Multiple sclerosis (MS) atau tumor otak
Saraf optik yang berfungsi mengirim informasi dari retina ke otak, terlihat jelas pada mata jika dilihat oleh dokter mata. Saraf optik yang pucat bisa menjadi gejala awal MS atau tumor otak.
Ukuran pupil yang berbeda -Stroke atau tumor
Pupil yang sehat memiliki ukuran yang sama dan bereaksi sama dengan cahaya. Jika ukurannya berbeda, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi Anda mengalami masalah-masalah seperti stroke, tumor otak atau tumor saraf optik, aneurisma otak atau MS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya