12 Fakta Mengenai Virus Zika yang Mewabah di Dunia
Rabu, 27 Januari 2016 - 13:37 WIB
Sumber :
- REUTERS/John Vizcaino
VIVA.co.id - Jumlah negara yang terjangkit virus Zika meningkat menjadi 22 negara pada Selasa. Menurut Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), jumlah itu lebih dari dua kali lipat bulan lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, wabah virus ini memengaruhi sebagian besar Amerika Latin dan Karibia serta kemungkinan akan menyebar ke semua negara di Amerika kecuali Kanada dan Chile.
Virus ini pertama kali diidentifikasi di Uganda pada 1947 dan tidak diketahui di Amerika hingga 2014. Penyakit ini biasanya relatif ringan, tetapi PAHO, salah satu regional WHO, menyatakan mungkin terkait dengan kasus kerusakan otak pada bayi yang baru lahir di Brasil.
Berikut adalah beberapa fakta tentang virus Zika, seperti dilansir laman Reuters.
1. Virus Zika menyebar ke orang melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nyamuk yang sama yang mentransmisikan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning. Sampai saat ini tidak ada vaksin untuk virus Zika.
2. Virus Zika relatif ringan dengan gejala seperti ruam di kulit, demam, nyeri otot dan sendi yang berlangsung selama tujuh hari. Orang yang mendapatkan gejala ini biasanya tidak dirawat di rumah sakit.
3. Di Amerika, menurut PAHO, tidak ada bukti virus Zika dapat menyebabkan kematian. Tapi, kasus sporadis telah dilaporkan komplikasi yang lebih serius pada orang dengan penyakit atau kondisi yang sudah ada sebelumnya, menyebabkan kematian.
4. Peneliti di Brasil dan WHO mengatakan, ada bukti berkembang yang menghubungkan Zika untuk microcephaly, gangguan neurologis di mana bayi lahir dengan kepala dan otak kecil dari ukuran normal. Tetapi, menurut PAHO, informasi tentang kemungkinan Zika dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan atau melahirkan “sangat terbatas”.
5. Di Timur Laut Brasil, telah terjadi peningkatan tajam dalam kasus bayi yang baru lahir dengan microcephaly. Kementerian kesehatan Brasil mengatakan, jumlah tersangka kasus mikrosefali pada bayi baru lahir meningkat sekitar 360 jiwa dalam 10 hari hingga 16 Januari menjadi 3.893 jiwa.
6. Brasil memiliki tingkat infeksi tertinggi, diikuti Kolombia. Wabah Zika juga telah dilaporkan di Ekuador, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Suriname, dan Venezuela.
7. Kementerian Kesehatan Kolombia mengatakan, Zika telah menginfeksi sebanyak 13.500 orang di seluruh negeri dan mungkin ada sebanyak 700.000 kasus tahun ini.
8. Di Kolombia, menurut Presiden Kolombia Juan Manuel santos, diperkirakan 500 bayi akan lahir dengan microcephaly.
Baca Juga :
Virus Zika di Asia dan Afrika Berbeda?
9. Kementerian Kesehatan Kolombia telah menyarankan perempuan untuk menunda kehamilan selama enam sampai delapan bulan untuk menghindari risiko yang mungkin terkait dengan virus Zika.
Baca Juga :
Virus Zika Ikut Ganggu Persiapan Olimpiade 2016?
10. Jamaika belum melaporkan adanya kasus mengenai Zika, namun Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan wanita menunda kehamilan selama enam sampai 12 bulan ke depan. El Salvador telah menyarankan wanita untuk menghindari kehamilan sampai 2018.
11. Awal bulan ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperingatkan wanita hamil untuk menghindari perjalanan ke 14 negara dan wilayah Amerika Latin dan Karibia yang terkena virus.
12. Satu dari empat orang yang terkena virus Zika gejalanya berkembang dan tidak terdeteksi, sehingga hal ini sulit untuk memperkirakan skala sebenarnya dari wabah di Amerika. PAHO menyatakan tidak ada perkiraan yang bisa diandalkan dari jumlah kasus di wilayah tersebut.
Berdasarkan dari laporan dari negara yang terkena dampak, PAHO memperkirakan setidaknya ada 60.000 kasus yang diduga Zika, meskipun angka yang sebenarnya diduga jauh lebih tinggi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya