Penyakit Jantung Serang Usia Produktif, Ini Penyebabnya
VIVA.co.id - Tidak ada jaminan bahwa hanya orang yang sudah berusia lanjut saja yang memiliki kemungkinan tinggi mengidap penyakit jantung. Penyakit jantung kini juga menyerang generasi muda.
Hasil penelitian Kementrian Kesehatan menyatakan bahwa 39,1 persen penduduk dengan usia 15 hingga 45 tahun berisiko mengidap penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat modern saat ini.
"Dahulu penyakit jantung umumnya menyerang orangtua, kini anak-anak muda yang produktif justru rentan terkena penyakit jantung karena pola hidup yang tidak sehat, seperti makanan junk food, merokok," ujar Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, dalam acara Penandatanganan MoU Yayasan Jantung Indonesia dan PT. Omron, di Menteng, Jakarta Pusat, 26 Januari 2016.
Lebih lanjut, Syahlina mengatakan orang Indonesia juga bekerja dalam waktu yang lebih lama, dan lebih sering duduk di depan meja, dengan sedikit kegiatan fisik. Ini juga menjadi penyebab lain, mengapa semakin banyak orang muda berisiko terserang penyakit jantung.
"Kebiasaan lain yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan berhenti merokok, makan makanan sehat, melakukan latihan secara teratur, " ujar Ahli Penyakit Jantung Rs Harapan Kita, Dr. Rarsari Soerarso.
Dan bagi mereka yang menderita diabetes, Rarsari menyarankan agar tidak lepas obat, meskipun gula sudah tidak tinggi.
"Jangan lepas obat kalau gula dinyatakan sudah tidak tinggi, persepsi orang selama ini menyatakan bahwa terus menerus minum obat akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal, padahal tanpa minum obat, bagi penderita diabetes, ginjal sudah rusak. Justru akan lebih rusak kalau tidak minum obat."