Mengenal Punca, Sel yang Bisa Tumbuh Gantikan Organ Rusak
Rabu, 6 Januari 2016 - 17:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id
-
Stem cell
atau sel punca merupakan suatu terapi yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia kedokteran. Terapi
stem cell
merupakan suatu tindakan untuk mengganti sel yang rusak, hilang, atau kemampuannya berkurang dengan sel induk yang mempunyai kemampuan berubah menjadi sel yang diperlukan.
Sementara sel punca, sel induk, sel batang merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Selain membentuk jaringan atau organ yang lebih spesifik, fungsi
stem cell
sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
Saat
stem cell
terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi
stem cell
dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah, atau sel otak. Baca Juga :
Empat Penyebab Tak Terduga dari Serangan Jantung
sel punca dan kanker yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," ujar Direktur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) Sandy Qlintang saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu, 6 Januari 2016.
Â
Dia menambahkan bahwa riset ini juga telah menemukan sumber baru sel punca mesenkimal, yaitu dari tali pusat. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar upaya selanjutnya untuk melihat aspek klinis terapi penyakit kardiovaskuler.
Untuk penelitian kanker, SCI lebih fokus pada studi kanker paru dan payudara. Kendati demikian, ada beberapa kendala seperti penyediaan bahan penelitian serta ketergantungan terhadap bahan baku yang masih impor dari luar negeri.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan terapi ini, seperti jantung, diabetes melitus, dan penyakit pada tulang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
sel punca dan kanker yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," ujar Direktur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) Sandy Qlintang saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu, 6 Januari 2016.