Studi: Buah Delima Cegah Penyakit Alzheimer dan Kanker
- spirit.web.id
VIVA.co.id - Para ahli menemukan fakta bahwa buah delima sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, karena dapat mencegah dan merawat penyakit alzheimer, serta memromosikan efek anti penuaan.
Delima, buah seukuran jeruk dengan biji-biji kecil berwarna merah dan transparan, telah dibuktikan secara ilmiah mengandung anti inflamasi, antioksidan tinggi, bahkan dapat mencegah kanker.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat, dan telah dipublikasikan di jurnal ACS Chemical Neuroscience, mengonsumsi buah delima secara rutin bermanfaat bagi kesehatan.
Peneliti mengatakan, mengonsumsi buah tersebut sehari-hati mampu memberikan perlindungan dari gangguan saraf seperti pengakit alzheimer.
Itu, karena buah delima mengandung zat anti inflamasi dan aksi perlindungan saraf yang disebut urolithin, demikian dilansir dari Food World News.
"Kandungan ini mampu menurunkan protein amyloid-B yang bertanggung jawab dalam pembentukan gumpalan racun di antara saraf yang dikaitkan dengan penyakit alzheimer," tulis laporan studi.
Dalam riset ini, para ahli kimia ingin mengetahui bagaimana kandungan buah delima menyediakan proteksi pada otak manusia dan bagaimana mereka dapat menyebrang penghalang darah di otak.
Tim peneliti, lantas mengidentifikasikan 21 kandungan delima, yang kebanyakan di antaranya berasal dari ekstrak delima yang disebut polifenol.
Polifenol sebenarnya tidak dapat menyeberangi penghalang darah, namun beberapa metabolit mereka, urolothin dapat masuk dan membantu mencegah beberapa jenis kanker seperti payudara, prostat, dan usus. Itu juga dapat menurunkan tingkat kolesterol.
Untuk menyerap seluruh nutrisi buah delima, Anda harus mengonsumsinya dalam keadaan segar. Perhatikan pula untuk tidak menambahkan gula saat mengonsumsi delima. (asp)