Dokter: Sepatu Hak Tinggi Risiko Hambat Kesuburan
Senin, 14 Desember 2015 - 10:23 WIB
Sumber :
- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id
- Banyak wanita yang postur tubuhnya tak terlalu tinggi, rajin memakai sepatu hak tinggi kemanapun ia pergi. Memang, dengan sepatu jenjang, tinggi seorang wanita akan terkatrol jauh. Namun hati-hati, karena konon, ada bahaya mengincar bagi wanita yang langganan memakai high heels.
Dokter Nina Amelia Gunawan dari
Meetdoctor
menjelaskan, penggunaan sepatu hak tinggi, walaupun membuat kaki pegal, efektif menunjang penampilan, dan postur tubuh akan terlihat semakin tegap dan proporsional.
âTapi sadarkah Anda, bahwa jika terlalu sering menggunakannya, akan memberi begitu banyak dampak buruk bagi beberapa bagian tubuh. High heels berbahaya, karena dengan menggunakannya, sama saja dengan memaksakan kaki berjalan dengan posisi tidak normal, dan ini bisa membawa dampak permanen,â kata Nina.
Dampak yang dapat ditimbulkan di antaranya, cedera persendian kaki, kontraksi otot betis, sehingga menjadi lebih pendek dan tegang. Lalu ia bisa membuat jari kaki bengkok, perubahan postur tulang (punggung), tulang pinggul dan punggung tidak lagi sejajar.
âWaspada pula pada efek penebalan saraf jari, sehingga jari menjadi mati rasa. Sepatu hak tinggi bisa menghambat peredaran darah, ia menghambat pula sistem urogenital (sistem pembuangan),â tambah sang dokter.
Nina mengingatkan, efek lain yang bisa terjadi adalah menghambat kesuburan dan hasrat seksual. Untuk pencegahan, lakukan terapi kaki seperti pijat atau berjalan tanpa alas kaki di atas batu-batuan, hindari penggunaan high heels setiap hari, dan hindari penggunaan sepatu hak tinggi di atas 5 sentimeter.
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Baca Juga :
Manjakan Pasiennya, RS Ini Sediakan Spa
âTapi sadarkah Anda, bahwa jika terlalu sering menggunakannya, akan memberi begitu banyak dampak buruk bagi beberapa bagian tubuh. High heels berbahaya, karena dengan menggunakannya, sama saja dengan memaksakan kaki berjalan dengan posisi tidak normal, dan ini bisa membawa dampak permanen,â kata Nina.
Dampak yang dapat ditimbulkan di antaranya, cedera persendian kaki, kontraksi otot betis, sehingga menjadi lebih pendek dan tegang. Lalu ia bisa membuat jari kaki bengkok, perubahan postur tulang (punggung), tulang pinggul dan punggung tidak lagi sejajar.
âWaspada pula pada efek penebalan saraf jari, sehingga jari menjadi mati rasa. Sepatu hak tinggi bisa menghambat peredaran darah, ia menghambat pula sistem urogenital (sistem pembuangan),â tambah sang dokter.
Nina mengingatkan, efek lain yang bisa terjadi adalah menghambat kesuburan dan hasrat seksual. Untuk pencegahan, lakukan terapi kaki seperti pijat atau berjalan tanpa alas kaki di atas batu-batuan, hindari penggunaan high heels setiap hari, dan hindari penggunaan sepatu hak tinggi di atas 5 sentimeter.
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Salah satunya berbincang santai dengan adanya bumbu humor.
VIVA.co.id
11 Maret 2017
Baca Juga :