Ini Alasan Mengapa Dokter Layanan Primer Dibutuhkan
Jumat, 11 Desember 2015 - 15:37 WIB
Sumber :
- Freewallpaper
VIVA.co.id
- Salah satu dari beberapa poin yang diajukan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia dalam permohonan Uji Materiil UU Nomor 20 Tahun 2013 yang ditolak Mahkamah Konstitusi, adalah terkait dokter layanan primer.
Ini adalah dokter setara spesialis di bidang generalis, yang secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran keluarga, yang ditunjang ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kesehatan masyarakat, serta mampu memimpin dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer.
Dokter layanan primer dianggap penting, karena Indonesia menghadapi masalah triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit degeneratif, dan kembalinya penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Lebih dari 80 persen masalah kesehatan ditemukan ada di tingkat primer, sehingga keberadaan dokter layanan primer, dibutuhkan untuk mengelola masalah tersebut.
"Penting untuk memerkuat layanan primer, karena
triple burden
terjadi di layanan primer. Hampir 80 persen biaya BPJS dihabiskan untuk membayar layanan rumah sakit, dan hanya 20 persen untuk layanan primer," ujar Kepala Badan PPSDM Kesehatan, drg Usman Sumantri M.Sc, dalam acara
Pembangunan Kesehatan Melalui Penguatan Layanan Primer
, di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Desember 2015.
Menteri Kesehatan RI, Dr.dr Nila Moeleok Sp.M(K) menambahkan, "Pelayanan primer akan ditingkatkan seiring usaha pemerintah mengembalikan program Indonesia Sehat yang dicanangkan Presiden Jokowi."
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Nantinya, dokter layanan primer akan menjadi salah satu profesi yang bisa dipilih seorang dokter untuk menjadi ahli di bidang layanan primer, dan hanya universitas dengan Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi A yang bisa melaksanakan pendidikan ini.
Baca Juga :
Indonesia Kekurangan Dokter Anestesi
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Salah satunya berbincang santai dengan adanya bumbu humor.
VIVA.co.id
11 Maret 2017
Baca Juga :
