Ini Perlu Dipersiapkan Sebelum Jalani Program Bayi Tabung
Selasa, 1 Desember 2015 - 06:32 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Anak menjadi pelengkap setiap pasangan suami istri yang telah menikah. Dan tentunya memiliki buah hati menjadi impian dan bisa menambah kehangatan rumah tangga. Bagi pasangan suami istri yang telah menikah lama namun belum memiliki keturunan, program bayi tabung bisa menjadi solusi.
dr. Aryando Pradana, SpOG selaku spesialis kandungan dari Klinik Morula IVF Indonesia mengatakan ada beberapa ciri wanita yang tidak bisa memiliki keturunan secepat mungkin.
"Faktor keturunan, terlalu kurus, obesitas, pengonsumsi alkohol dan gaya hidup serta tingkat stres yang tinggi dapat memicu wanita sulit memiliki keturunan," kata sang dokter, Senin, 30 November 2015 di Klinik Morula IVF Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga :
Tengku Dewi Bongkar Aib Suami di Medsos, Andrew Andika: Kenapa Enggak Langsung Cerai Aja?
Bayi tabung (in vitro fertilization) merupakan pembuahan sel telur wanita dan sel sperma di luar tubuh wanita. Embrio dapat dimasukkan ke dalam rahim melalui serviks. Tentunya banyak persiapan yang dibutuhkan untuk menjalani program ini.
Baca Juga :
Mimpi jadi Kenyataan, Bahagianya Lyodra Didapuk Bawakan Soundtrack Film Disney 'Moana 2' versi Indonesia
Selain itu, banyak tes yang harus dijalani oleh pasien sebelum program bayi tabung dijalankan. Selain tes pemeriksaan darah, ada tes HIV & hepatitis, tes hormone (LH, FSH, Prolactin, Estradiol, Progesterone, dan AMH), tes anti rubella IgG, anti‎ toxoplasma IgG dan anti CMV IgG dan terakhir tes analisa sperma bagi pria.
"Tidak ada perbedaan bayi tabung dan bayi biasa. Yang beda karena bayi tabung pembuahannya di luar tubuh wanita. Kalau janin sudah berusia 8 minggu denyut nadinya, sudah bagus. Dan si ibu akan merasa kayak hamil biasa," ujar sang dokter. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, banyak tes yang harus dijalani oleh pasien sebelum program bayi tabung dijalankan. Selain tes pemeriksaan darah, ada tes HIV & hepatitis, tes hormone (LH, FSH, Prolactin, Estradiol, Progesterone, dan AMH), tes anti rubella IgG, anti‎ toxoplasma IgG dan anti CMV IgG dan terakhir tes analisa sperma bagi pria.