Kebiasaan Merokok Tingkatkan Risiko Gangguan Kardiovaskuler
Kamis, 26 November 2015 - 14:15 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Kardiovaskular bisa disebut penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Terlebih, karena sistem kardiovaskular berperan dalam menstabilkan suhu dan pH tubuh manusia. Jika kardiovaskular terganggu, seseorang akan berisiko terserang penyakit jantung. Salah satu faktor pemicu kardiovaskular, adalah menjalani pola hidup tidak sehat.
"Penyebab terjadinya kardiovaskular sangat bervariasi, seperti tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kurang bergerak, kegemukan, kolesterol tinggi, diet tak seimbang, minum alkohol secara berlebihan," demikian ujar Peter Ting, dokter jantung senior dari RS Gleneagles dan RS Mount Elizabeth Novena, di Singapura, ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 25 November 2015.
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
"Penyebab terjadinya kardiovaskular sangat bervariasi, seperti tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kurang bergerak, kegemukan, kolesterol tinggi, diet tak seimbang, minum alkohol secara berlebihan," demikian ujar Peter Ting, dokter jantung senior dari RS Gleneagles dan RS Mount Elizabeth Novena, di Singapura, ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 25 November 2015.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular empat kali lebih besar. Sebab kandungan kimia dalam rokok merusak fungsi jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, bila kolesterol darah meningkat, risiko penyakit kardiovaskular ikut tinggi. Sebab kolesterol memicu penggumpalan pembuluh darah dan menghambat peredaran darah ke jantung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular empat kali lebih besar. Sebab kandungan kimia dalam rokok merusak fungsi jantung dan pembuluh darah.