Mengenali Hal-hal yang Bisa Memicu Terjadinya Depresi

Masih banyak kalangan yang menganggap perempuan merupakan objek yang mesti disalahkan.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Banyak orangtua yang bersedih, ketika melihat ada salah satu anaknya yang mengalami depresi. Sebab jika sudah terkena depresi, si anak terlihat tidak lagi bersemangat hidup, ia tidak mau sekolah, kuliah atau bekerja.


Dokter Deffy Leksani dari laman
menjelaskan, ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya depresi. Antara lain karena kejadian tragis yang signifikan, seperti kehilangan seseorang, atau kehilangan pekerjaan. Kemudian hal lain yang bisa memicunya adalah:


1. Melahirkan.

2. Masalah keuangan.

3. Terisolasi secara sosial.

4. Trauma masa kecil.

5. Ketergantungan terhadap narkoba dan/atau alkohol.


“Selain hal-hal di atas, beberapa kondisi medis juga bisa memicu depresi, seperti penyakit jantung koroner, kelenjar tiroid, dan akibat cidera pada kepala. Teknik pengobatan dan perawatan depresi sangat tergantung kepada jenis dan penyebab depresi yang dialami,” ujar sang dokter.

Efek Stres Jangka Panjang: Pikun

Terdapat berbagai jenis obat antidepresan yang bisa digunakan dan beberapa penanganan yang bisa dilakukan sendiri. Perubahan hidup seperti sering berolahraga, dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol dapat memberi keuntungan bagi penderita depresi. Anda juga bisa bergabung dengan kelompok-kelompok terapi untuk berbagi cerita dan saling memberi dukungan.
Hamil Anak Kedua Barbie Hsu Stres dan Tertekan


Stres di Tempat Kerja? Begini Cara Mengatasinya
“Cobalah untuk selalu berbagi cerita kepada orang-orang terdekat, tentang masalah yang dihadapi. Sangat disarankan menemui dokter, terutama jika depresi berlangsung lama atau makin parah. Makin dini penanganan depresi, kemungkinan pemulihan menyeluruh bisa didapatkan,” katanya.  

 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya