Takut dan Cemas Ternyata Berbeda
VIVA.co.id - Beberapa orang tentu ada yang merasa takut pada ketinggian, takut pada hewan tertentu, atau pada suatu benda. Selain itu, takut terhadap situasi seperti, takut nilai ujian tidak sesuai harapan.
Sedangkan lainnya ada yang merasakan kecemasan karena anak belum kembali atau jenis kecemasan lainnya.
Situasi seperti di atas pasti pernah dialami siapa pun. Namun tahukah anda, kecemasan dan ketakutan ternyata berbeda?
"Kecemasan merupakan suatu masalah yang berkaitan dengan timbulnya gejala-gejala sistem saraf otonom di dalam tubuh," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, dr. Danardi Sosromihardjo,SpKJ (K) saat ditemui di acara Pfizer Press Circle, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 11 November 2015.
Dokter yang juga Presiden ASEAN Federation for Psichiatry and Mental Health atau AFPMH ini menambahkan bahwa anxiety atau ansietas berbeda dengan fear atau rasa takut.
Ansietas adalah ketakutan terhadap sesuatu yang belum terjadi, sedangkan ketakutan biasanya muncul setelah obyek jelas ada di depan mata.
Pernyataan itu juga diperkuat oleh psikiater dari Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, dr. Andri,SpKJ,FAPM.
Ia menjelaskan bahwa gangguan kecemasan bisa berbeda-beda. Ada yang disebut GAD atau Generalized Disorder, OCD atau Obsessive Compulsive Disorder, Gangguan Panik, SAD atau Seasonal Affective Disorder, kemudian PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder.
"Orang yang mengalami ketakutan tidak akan sampai pingsan saat melihat apa yang ditakuti. Berbeda dengan mereka yang sudah masuk dalam gejala kecemasan, hanya diberitahu saja tentang obyek atau keadaan yang ditakuti mereka bisa pingsan," ujar dokter Danardi kepada VIVA.co.id.
Gangguan Ansietas termasuk salah satu di antara gangguan mental keseluruhan atau gangguan jiwa. Orang yang menderita gangguan ini perlu mendapatkan pengobatan jangka panjang.
Dokter Danardi mengatakan, untuk mereka yang ada pada kategori fear, mereka tidak membutuhkan pertolongan ahli. Sebab, dalam diri mereka sudah ada kemampuan untuk mengatasi hal tersebut. (ase)