Tak Selamanya Penderita Asma Ketergantungan Obat
Kamis, 5 November 2015 - 10:52 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Penyakit asma belakangan sering diderita oleh anak usia balita. Namun jangan khawatir, jika buah hati terserang asma, karena penyakit ini bisa dikontrol.
Perlu diketahui, salah satu tujuan terpenting dari serangkaian pengobatan penyakit asma ialah si pasien harus memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan memiliki kualitas hidup yang baik, gejala penyakit asma tersebut pun dapat dikontrol, dan terjadinya serangan bisa berkurang. Oleh karena itu pasien seharusnya patuh mengonsumsi obat.
Seperti diketahui, asma merupakan gejala peradangan kronik saluran napas yang dapat menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.
"Gejala episodik tersebut berhubungan dengan sumbatan saluran napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan," kata Spesialis Paru Konsultan dari RS.Siloam Asri, Prof.dr.Nirwan Arief, kepada
VIVA.co.id.
Terapi asma bisa diberikan melalui penggunaan obat pengontrol dan pelega. Obat pengontrol efektif untuk mencegah timbulnya serangan asma sehingga tetap dalam keadaan terkontrol.
Sedangkan obat pelega akan bekerja dengan cepat dalam melebarkan saluran napas saat serangan asma dan menghilangkan sesak napas.
Pada dasarnya penyakit asma bisa dikontrol, namun menurut Dr.Ratnawati, MCH, Sp.P(P), terapi asma sering tidak memuaskan akibat ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obat inhaler.
"Penyebabnya bisa karena kesulitan menggunakan inhaler, jumlah obat terlalu banyak, takut efek samping, hingga kesalahpahaman mengenai asma dan terapinya," kata Ratnawati.
Baca Juga :
Manfaat Sehat Air Kelapa untuk Balita
Selain syarat usia yang masih muda, untuk bisa lepas obat pasien harus menjalani terapi asma dengan patuh. Jika asma sudah terkontrol dan dalam tiga bulan kondisi pasien membaik, dosis obat akan diturunkan.
Jika pasien tidak lagi mengalami serangan asma, pemberian obat bisa dihentikan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain syarat usia yang masih muda, untuk bisa lepas obat pasien harus menjalani terapi asma dengan patuh. Jika asma sudah terkontrol dan dalam tiga bulan kondisi pasien membaik, dosis obat akan diturunkan.