Penjelasan Medis Mengenai Penyakit Hepatitis A
Kamis, 29 Oktober 2015 - 13:57 WIB
Sumber :
- biospectrumindia
VIVA.co.id
- Di masyarakat, banyak orang yang menjauhi seseorang yang telah dinyatakan positif mengidap penyakit hepatitis. Penyebabnya mereka takut bila penyakit itu akan menular, baik melalui makanan atau minuman. Bagaimana penjelasan dokter tentang ini?
Dokter Nina Amelia Gunawan dari laman Meetdoctor menjelaskan, penyakit hepatitis A memang merupakan salah satu penyakit yang dapat ditularkan oleh virus hepatitis A. Baik melalui makanan atau minuman yang telah tercemar oleh penderita yang sudah terkena penyakit ini.
Jangan lupa ikuti program #dokterVIVA setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB di Twitter @VIVAlife
Baca Juga :
Tips Redakan Asam Lambung untuk Lansia
Baca Juga :
Kerugian Besar Akibat Hepatitis
Dokter Nina Amelia Gunawan dari laman Meetdoctor menjelaskan, penyakit hepatitis A memang merupakan salah satu penyakit yang dapat ditularkan oleh virus hepatitis A. Baik melalui makanan atau minuman yang telah tercemar oleh penderita yang sudah terkena penyakit ini.
“Misalnya melalui percikan air liur, juga dari penggunaan alat makan yang bersamaan dengan orang yang telah terinfeksi. Jadi, penderitanya memang harus mendapat perawatan tertentu, namun tidak juga sampai harus dijauhi. Justru keluarga terdekat harus rutin merawatnya, agar pasien dapat cepat sembuh,” ujar Nina.
Gejala hepatitis umumnya adalah perubahan warna kulit. Misalnya ada warna kuning di mata dan kulit, seperti di tangan. Kemudian adanya gejala mual, muntah, dan rasa nyeri pada bagian perut kanan atas.
“Selain itu hepatitis merupakan penyakit menular yang rentan disebarkan melalui makanan, minuman, maupun kotoran manusia (hepatitis A), lalu dapat pula melalui darah (hepatitis b dan c)," kata sang dokter.
Untuk mengetahui seseorang terjangkit hepatitis atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan penunjang (darah) dengan menggunakan test fungsi hati.
“Untuk pengobatannya, karena ini virus, umumnya akan sembuh sendiri. Yang menjadi fokus pengobatan, adalah mengobati gejala penyerta. Untuk pencegahan, dapat dilakukan dengan melakukan vaksin hepatitis,” tambahnya.
Jangan lupa ikuti program #dokterVIVA setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB di Twitter @VIVAlife
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Misalnya melalui percikan air liur, juga dari penggunaan alat makan yang bersamaan dengan orang yang telah terinfeksi. Jadi, penderitanya memang harus mendapat perawatan tertentu, namun tidak juga sampai harus dijauhi. Justru keluarga terdekat harus rutin merawatnya, agar pasien dapat cepat sembuh,” ujar Nina.