Mengenal Ciri-ciri Orang dengan Bipolar Disorder
Kamis, 22 Oktober 2015 - 10:56 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Banyak orang membicarakan masalah bipolar, namun tak sedikit yang salah kaprah melihat tanda-tanda orang bipolar. Bahkan ada yang menyamakan bipolar dengan masalah orang sakit jiwa.
Dokter Deffy Leksani dari laman
menjelaskan, bipolar disorder atau yang sebelumnya sering disebut manic depression, adalah penyakit perubahan mood secara ekstrem, dimulai dari perasaan bahagia yang berlebih, hingga tiba-tiba berubah sedih berlarut-larut, bahkan sampai memiliki niat bunuh diri.
“Secara umum penderita bipolar disorder mengalami dua fase mood, yaitu manic (keadaan ketika merasa sangat bahagia dan percaya diri, bahkan sampai punya ilusi mengenai hal-hal tak nyata) dan depresi (keadaan ketika merasa sangat sedih). Kebanyakan penderita bipolar disorder, lebih sering merasakan depresi ketimbang gembira berlebihan,” jelas Deffy.
Para peneliti sendiri, belum menemukan ciri-ciri pasti untuk menentukan apakah seseorang benar-benar menderita bipolar disorder. Biasanya, seseorang akan ditanya beberapa hal secara detail, oleh dokter mengenai keseharian mereka, riwayat penyakit yang diderita oleh diri sendiri atau keluarga, dan dicek kesehatan secara menyeluruh, untuk mengetahui apakah ia benar menderita bipolar disorder.
Baca Juga :
Kenali Ciri-ciri Spesifik Gangguan Bipolar
Sedangkan ciri-ciri fase depresif adalah kesedihan yang berlarut, kehilangan tenaga, merasa putus harapan dan tidak berharga, tidak lagi menyukai hal-hal yang dulu disukai.
“Mereka juga jadi susah konsentrasi, kerap menangis berlebihan, sulit membuat keputusan, galak dan cepat marah, butuhkan lebih banyak tidur atau malah Insomnia, perubahan nafsu makan drastis, dan memiliki niat bunuh diri, nah ini yang bahaya,” paparnya. Disarankan jika memiliki keluarga yang memiliki gejala seperti itu, segera membawanya ke dokter atau psikolog.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sedangkan ciri-ciri fase depresif adalah kesedihan yang berlarut, kehilangan tenaga, merasa putus harapan dan tidak berharga, tidak lagi menyukai hal-hal yang dulu disukai.