Dokter, Apa Penyebab Organ Intim Wanita Kering?
Jumat, 16 Oktober 2015 - 01:16 WIB
Sumber :
- Freewallpaper
VIVA.co.id
- Banyak wanita gelisah saat menghadapi kenyataan, bahwa mendadak kondisi organ intimnya kering. Tentunya tak ada kaum Hawa yang menginginkan hal itu terjadi, terutama jika usianya masih muda dan baru menikah. Pastinya, ia ingin memberikan hal yang terbaik bagi sang suami, namun kalau organ intim mendadak kering, harus bagimana?
Dokter Deffy Leksani dari laman
menjelaskan, penyebab dari keringnya organ intim, dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya:
Perubahan Hormon
Salah satu faktor utama dan paling sering menyebabkan vagina kering adalah penurunan kadar estrogen saat menopause, saat kehamilan, atau saat menyusui. Pengobatan kanker dengan kemoterapi dan radiasi pada bagian panggul, juga dapat menurunkan kadar estrogen dan penurunan lubrikasi organ intim wanita.
Obat-obatan
Reaksi alergi pada obat yang mengandung antihistamin, sama halnya seperti obat asma, mereka memiliki efek pengering di tubuh. Sehingga efek samping yang biasanya timbul, adalah berkurangnya lubrikasi organ intim.
Kurang bergairah
Pada beberapa kasus, organ intim yang kering, dapat disebabkan libido wanita yang rendah atau masalah seksual dengan pasangannya.
Baca Juga :
Yessy Gusman Terang-terangan Coblos Rano Karno di Pilkada 2024: Dia Layak Pimpin Jakarta!
Berhati-hatilah saat memakai produk pembersih organ intim. Beberapa wanita melaporkan, bahwa mereka mengalami alergi dan reaksi negatif setelah memakai sabun kimia, produk yang menjanjikan kebersihan organ intim, tisu khusus daerah kewanitaan, dan parfum.
Rasa Cemas
Jangan remehkan faktor psikologi dan perubahan emosi, seperti stres dan kecemasan. Hal yang tampak remeh itu, bisa menjadi bencana besar pada hasrat seksual Anda, sesuatu yang menyebabkan kekeringan organ intim saat lubrikasi terjadi.
“Tentunya efek samping yang dapat terjadi, adalah kurangnya rasa kepuasaan, pada saat melakukan hubungan intim dengan suami. Organ intim kering, juga akan meningkatkan iritasi di daerah area sensitif,” ujar Deffy.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berhati-hatilah saat memakai produk pembersih organ intim. Beberapa wanita melaporkan, bahwa mereka mengalami alergi dan reaksi negatif setelah memakai sabun kimia, produk yang menjanjikan kebersihan organ intim, tisu khusus daerah kewanitaan, dan parfum.