Waspada, Ayah Pun Bisa Terserang Baby Blues

Sumber :
  • Ist/picdaily

VIVA.co.id - Memiliki anak merupakan peristiwa yang mengubah hidup bagi banyak orang. Menjadi orangtua adalah tanggung jawab besar sekaligus kebahagiaan tak terkira. Apalagi jika kehadiran si buah hati sudah lama dinanti. 

Tapi, tidak semua kehamilan mudah dan lancar. Banyak ibu yang menderita depresi saat hamil juga setelah melahirkan, atau sindrom yang dikenal dengan nama baby blues. 

Sindrom tersebut membuat si ibu menjadi tak mampu mengurus bayinya. Dia terus-menerus merasa lelah, sedih, dan secara mental tidak siap menjadi ibu. 

Tapi, tahukah Anda, sindrom baby blues ini tidak hanya menyerang ibu, tapi juga ayah. Hal tersebut diungkapkan sebuah studi dari Universitas McGill, Kanada.

Dari hasil studi, disebutkan setidaknya 13 persen ayah baru di Kanada, menderita depresi selama masa kehamilan pasangan. Depresi itu, umumnya dianggap sebagai rasa gugup sebelum menjadi ayah baru.

Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, depresi tersebut bisa berkembang dan membuat pria semakin tidak siap menjadi ayah.

"Bisa dipahami bahwa saat kehamilan, semua perhatian tercurah pada sang ibu dan perasaan ayah terabaikan. Di sinilah depresi mulai menyerang," kata Dr Deborah Da Costa, profesor yang mengepalai penelitian di McGill University, dilansir Daily Mail.

Adapun penelitian itu mempelajari 622 pria yang tengah menanti kelahiran anak pertama mereka di Quebec, Kanada, selama 18 bulan. Para calon ayah tersebut diminta mengisi kuisioner secara online guna mengukur tingkat depresi mereka selama menanti si buah hati.

Sisi Gelap VinFast Terungkap

Termasuk tingkat mood, aktivitas fisik, kualitas tidur, kondisi pernikahan, kondisi keuangan, serta kondisi sosial mereka. 

Dari studi tersebut diketahui bahwa tingkat depresi dan stres pada calon ayah meningkat di trimester ketiga kehamilan, terutama bagi mereka yang punya problem tidur. 

Tega Aniaya secara Brutal Anak Balitanya, Ayah Tiri di Padang Pariaman Ternyata Residivis

"Depresi akan semakin parah pada mereka yang kurang tidur dan ini bisa semakin parah setelah bayi lahir," kata Dr Da Costa. 

Mengatasinya, menurut Dr Da Costa, pria harus terbuka pada pasangan tentang apa yang mereka rasakan. 

Pemerintah Berikan Remisi Khusus Natal ke 15.807 Napi di Seluruh Indonesia

"Wanita pun jangan hanya minta dimanjakan selama kehamilan. Pria juga butuh perhatian dan dukungan mental untuk mempersiapkan diri menjadi ayah," ucapnya. (ase)

Christina Simmons

Sembuhkan Depresi, Wanita Ini Konsumsi Smoothie Plasenta

Smoothie ini tidak terasa menjijikkan baginya.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2016