Tips Sehat Turunkan Kolesterol
Rabu, 16 September 2015 - 18:48 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Berdasarkan data dari World Health Organizations (WHO), di Indonesia penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu pada 2005. Banyak penyebab yang memicu penyakit jantung. Salah satu penyebab utamanya, dikarenakan kadar kolesterol yang tinggi dan banyak diidap oleh masyarakat urban.
Dr. Djoko Maryono, seorang dokter spesialis jantung dan kardiologi menjelaskan bahwa kemungkinan seseorang terserang jantung koroner saat menjelang usia senja.
"Semakin tua semakin banyak penyakit jantung koroner. Kenaikan serangan jantung di atas usia 50 tahun hampir 60 persen," jelas Djoko saat ditemui dalam acara Kebiasaan Baru Turunkan Kolesterol dengan Hemaviton Cardio di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 16 September 2015.
Baca Juga :
Kolesterol Telur Ternyata Aman Bagi Jantung
Baca Juga :
Ini Tiga Buah Penurun Kadar Kolesterol
Dr. Djoko Maryono, seorang dokter spesialis jantung dan kardiologi menjelaskan bahwa kemungkinan seseorang terserang jantung koroner saat menjelang usia senja.
"Semakin tua semakin banyak penyakit jantung koroner. Kenaikan serangan jantung di atas usia 50 tahun hampir 60 persen," jelas Djoko saat ditemui dalam acara Kebiasaan Baru Turunkan Kolesterol dengan Hemaviton Cardio di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 16 September 2015.
Menurutnya, harus ada yang diubah bila ingin menurunkan risiko jantung koroner. Berikut caranya:
Olahraga
Djoko menyarankan agar selalu melakukan olahraga. Cukup 30 menit, 15 menit pertama gula terbakar, berikutnya kolesterol. Jangan kurang dari 30 menit.
Diet
Banyak makan sayur dan buah. Bergeser dari protein merah ke putih. Merah itu daging-dagingan, putih itu ikan, olahan kedelai seperti tahu, tempe dan susu.
Obat
Jangan memilih obat jenis statins karena dapat membuat gagal ginjal. Pilihlah yang mengandung phytosterols karena terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Gunanya untuk beradaptasi dengan cuaca yang menggandeng kolesterol jahat lalu dibawa keluar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, harus ada yang diubah bila ingin menurunkan risiko jantung koroner. Berikut caranya: