Dokter, Benarkah Minum Air Dingin Bikin Gemuk?

Air putih.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Hanya 67% Rakyat Indonesia Akses Air Minum
- Menikmati segelas air dingin di siang hari yang panas, adalah salah satu cara menyegarkan tubuh. Namun, mitos yang berkembang mengatakan, konsumsi air dingin sesudah makan bisa menyebabkan gemuk. Benar kah?
Ini yang Terjadi Bila Anda Berhenti Minum Air Dingin

Baca juga:
Hebat, Tukang Gorengan Ini Sebut Minyak Panas Bak Air Dingin


Menurut dr. Nina Amelia Gunawan dari laman Meetdoctor, hingga saat ini belum ada referensi medis yang menyatakan, adanya hubungan antara mengonsumsi air dingin dan gemuk. "Banyak sekali  faktor yang menyebabkan kegemukan. Sebagian besar dipengaruhi oleh pola makan," ujar Nina.

Pemilihan menu makanan yang disantap juga menjadi faktor lain yang menyebabkan kegemukan. "Konsumsi makanan berlemak yang berlebih dan kurangnya olahraga juga dapat menyebabkan kegemukan," ungkapnya.

Selain itu, kebiasaan melewatkan jam makan, bisa menjadi pemicu kegemukan. Rasa lapar yang menumpuk ketika Anda melewatkan jam makan, bisa memicu konsumsi makanan dengan porsi lebih banyak di jam makan setelahnya.

Untuk air dingin, menurut Nina, hanya bisa menyebabkan kembung, apabila diminum dalam jumlah banyak dan secara langsung. Suhunya yang dingin, juga bisa berbahaya jika terkena kontak dengan gigi. Oleh karena itu, minumlah air dengan suhu ruangan saja.
ilustrasi air minum kemasan

Harga Air Minum Kemasan Tak Akan Naik

"Kalau naikkan harga, (dikhawatirkan) konsumen akan pindah."

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2016