Studi: Makanan Junkfood Buat Perut Susah Kenyang
Kamis, 9 Juli 2015 - 15:22 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Makanan cepat saji, atau yang banyak dkenal dengan istilah junk food
, kini semakin tinggi konsumsinya di Indonesia. Hal ini sangat disayangkan, mengingat kandungan bahaya dalam makaan cepat saji bisa membahayakan kesehatan tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu bahaya dari
junkfood terhadap tubuh, dibuktikan sebuah penelitian yang menemukan fakta bahwa mengonsumsi junkfood berlebihan dapat membuat seseorang susah kenyang.
"Konsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak, dapat mengganggu sinyal antara otak dan organ cerna, yang memberikan tanda 'kenyang', sehingga kita sulit merasa kenyang saat makan," ujar Kryztof Scaja, dari Univerity of Georgia, yang melakukan penelitian ini.
Dilansir dari Daily Mail, konsumsi makanan berlemak yang berlebihan juga bisa menyebabkan terjadi perkembangan bakteri di dalam lambung, yang bisa bisa memicu terjainya peradangan, yang kemudian merusak saraf perut ke otak yang menyampaikan sensasi 'kenyang'. Dalam jangka panjang, peradangan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan lain yang lebih berbahaya.
Kryztof juga menyatakan, makanan olahan yang terproses lama juga menjadi makanan yang dapat mengganggu keseimbangan jumlah bakteri baik dalam lambung, yang kemudan menciptakan miskomunikasi pada otak dan lambung. Karena itu, beralihlah pada jenis makanan yang lebih segar dan sehat, yang juga ramah pada organ lambung kita. (asp)
Baca Juga :
Parasit Hidup di Tubuh Remaja Pria Ini
Baca Juga :
Nikmatnya Burger Australia Rasa Jakarta
"Konsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak, dapat mengganggu sinyal antara otak dan organ cerna, yang memberikan tanda 'kenyang', sehingga kita sulit merasa kenyang saat makan," ujar Kryztof Scaja, dari Univerity of Georgia, yang melakukan penelitian ini.
Dilansir dari Daily Mail, konsumsi makanan berlemak yang berlebihan juga bisa menyebabkan terjadi perkembangan bakteri di dalam lambung, yang bisa bisa memicu terjainya peradangan, yang kemudian merusak saraf perut ke otak yang menyampaikan sensasi 'kenyang'. Dalam jangka panjang, peradangan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan lain yang lebih berbahaya.
Kryztof juga menyatakan, makanan olahan yang terproses lama juga menjadi makanan yang dapat mengganggu keseimbangan jumlah bakteri baik dalam lambung, yang kemudan menciptakan miskomunikasi pada otak dan lambung. Karena itu, beralihlah pada jenis makanan yang lebih segar dan sehat, yang juga ramah pada organ lambung kita. (asp)
Baca Juga :
Tragis, Pria Ini Meninggal Tersedak Burger
Makanan terjepit di tenggorokannya.
VIVA.co.id
5 Februari 2016
Baca Juga :