Waspadai Dampak Buruk Menonton Televisi Terlalu Lama

Ilustrasi menonton televisi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Menghabiskan waktu bersantai di rumah saat libur, adalah hal yang mungkin bisa menenangkan bagi beberapa dari Anda. Namun, berlama-lama berdiam menatap layar kaca di ruang tamu atau kamar, ternyata bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan manusia. Hal itu dilansir dari laman Boldsky berikut ini.

Pertinggi risiko diabetes T2

Terlalu lama menonton televisi, menurut beberapa penelitian ilmiah di bidang kesehatan, ternyata bisa memberikan risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi dari yang jarang menonton televisi. Tak tanggung-tanggung peningkatan risikonya mencapai 20 persen. Mengurangi kebiasaan menonton televisi, selain menurunkan diabetes, juga bisa mengecilkan risiko kematian mendadak.

Obesitas

Fakta lain yang dibuktikan oleh para peneliti, bahwa menonton televisi dengan durasi yang sangat lama dalam sehari, yakni lebih dari 2 jam, bisa menyebabkan seseorang berisiko mengidap obesitas. Hal ini, berkaitan dengan berkurangnya intensitas gerakan tubuh yang dilakukan, sehingga tubuh banyak menyimpan lemak.

Kerusakan otak

Membiasakan anak menonton televisi terlalu lama, juga bisa memberikan dampak buruk, yakni rusaknya jaringan otak yang berakibat pada gangguan pada sistem motorik dan kognitif dari sang anak. Hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan banyak gangguan pada proses tumbuh kembang buah hati. Selain itu, dampaknya juga akan membuat anak mengalami gangguan pada sistem verbal di otaknya.

Ganggu kesuburan

Untuk para pria, kebiasaan duduk lama dan di depan televisi, juga bisa mengancam kesehatan organ seksual. Selain dapat mengurangi tingkat kesuburan, menonton televisi berlama-lama, juga bisa mengurangi jumlah dan kualitas dari sperma, yang akan menimbulkan masalah seperti disfungsi ereksi yang tidak diinginkan pria.

Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta

Untuk itulah sebaiknya ganti kebiasaan Anda menonton televisi dengan kegiatan lain seperti berolahraga atau melaukan hobi, yang lebih aman bagi kesehatan tubuh.