Makanan Cepat Saji Restoran Lebih Bahaya dari Pinggir Jalan
Jumat, 3 Juli 2015 - 10:14 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Saat uang di kantong sedang banyak, pasti ada sebagian dari Anda yang ingin memanjakan diri dengan makan di restoran. Namun ketahuilah, berbuka puasa di restoran bisa jadi membahayakan. Mengapa?
Sebuah penelitian menyatakan bahwa, makanan yang disajikan di restoran bisa membahayakan kesehatan tubuh, bahkan lebih berbahaya daripada membeli makanan di pedagang pinggir jalan. Hal ini terungkap setelah para peneliti mengamati 18 ribu lebih orang dewasa di Amerika Serikat, khususnya yang sering makan di restoran siap saji.
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Baca Juga :
Parasit Hidup di Tubuh Remaja Pria Ini
Sebuah penelitian menyatakan bahwa, makanan yang disajikan di restoran bisa membahayakan kesehatan tubuh, bahkan lebih berbahaya daripada membeli makanan di pedagang pinggir jalan. Hal ini terungkap setelah para peneliti mengamati 18 ribu lebih orang dewasa di Amerika Serikat, khususnya yang sering makan di restoran siap saji.
Dilansir dari
Daily Mail,
tim peneliti dari University of Illinois mengungkapkan bahwa, makanan yang disajikan di restoran, khususnya yang cepat saji, terbukti memiliki kandungan sodium, lemak, dan kolesterol lebih tinggi, sehingga dapat mengancam kesehatan tubuh.
"Beberapa sajian di restoran ada yang lebih sehat karena mengandung banyak vitamin, potasium, dan asam omega 3, namun yang menjadi bumerang adalah kandungan kolesterol, lemak, dan garamnya yang bisa berlebih," ujar Roupeng An, salah satu peneliti.
"Sajian di restoran memiliki kandungan kolesterol 20 persen lebih banyak dari yang direkomendasikan. Kadar lemaknya pun berlebih, sekitar 17 gram persajian, padahal yang direkomendasi hanya 13 gram dalam satu hari. Sedangkan kadar sodium dalam makanan di restoran, sangat amat tinggi dibanding dengan Anda yang makan di rumah," ujar Raupeng.
Hal ini tentunya sangat membahayakan, mengingat kadar kelosterol, lemak, dan garam yang berlebih, menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit gawat lainnya.
Untuk itu, menurut Roupeng, solusi terbaiknya, adalah dengan membuat dan menyajikan makanan sendiri. "Selain kandungan gizinya terkontrol, makan di rumah juga lebih hemat dan menyehatkan," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir dari