Ketahui Empat Efek Samping Antibiotik
Kamis, 11 Juni 2015 - 11:26 WIB
Sumber :
- Reuters/Srdjan Zivulovic
VIVA.co.id
- Saat berobat ke dokter, Anda pasti akan membawa pulang beberapa jenis obat, sesuai resep yang diberikan. Salah satu yang akan diresepkan adalah antibiotik, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari reaksi obat yang dikonsumsi.
Namun, obat ini ternyata juga memiliki dampak buruk dan efek samping bagi kesehatan. Apa saja? Simak ulasannya, dikutip dari Times of India.
Perbesar risiko obesitas
Namun, obat ini ternyata juga memiliki dampak buruk dan efek samping bagi kesehatan. Apa saja? Simak ulasannya, dikutip dari Times of India.
Perbesar risiko obesitas
Mengonsumsi antiobiotik, ternyata dekat dengan obesitas yang bisa terjadi karena dosis antibiotik yang rendah. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang meneliti sekelompok mamalia, yang ternyata menjadi gemuk, dan ini juga bisa berlaku pada manusia.
Menyebabkan diabetes tipe 1
Karena fungsinya yang dapat membunuh bakteri dalam usus, mengonsumsi antibiotik bisa membawa efek bagi sistim imun. Hal ini, kemudian dapat memengaruhi organ tubuh manusia, salah satunya pankreas, yang akan mengganggu proses produksi insulin. Kekurangan insulin karena dosis antibiotik terlalu tinggi, bisa menjadi awal mula dari munculnya penyakit diabetes bagi tubuh.
Menyebabkan asma
Selain menyebabkan diabetes, bakteri yang dibunuh oleh antibiotik yang Anda konsumsi juga bisa menyebabkan munculnya gejala asma. Hal ini karena kandungan bakteri bernama H. pylori, bakteri pelindung asma, yang ikut terbunuh bersama bakteri jahat dalam tubuh.
Menyebabkan infeksi resistensi
Efek paling buruk yang diberikan antibiotik adalah munculnya infeksi karena resistensi antibiotik, yang bekerja layaknya antiseptik di dalam tubuh. Jika sudah terjadi hal ini, sebaiknya kembalilah pada dokter yang meresepkan Anda, agar segera ditangani kembali. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mengonsumsi antiobiotik, ternyata dekat dengan obesitas yang bisa terjadi karena dosis antibiotik yang rendah. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang meneliti sekelompok mamalia, yang ternyata menjadi gemuk, dan ini juga bisa berlaku pada manusia.