Ini Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku
Minggu, 7 Juni 2015 - 09:54 WIB
Sumber :
- stock
VIVA.co.id
- Memiliki kebiasaan menggigit kuku, selain menjijikkan, juga merupakan sebuah kebiasaan yang dapat merusak kesehatan.
Sebab, kuku adalah salah satu tempat berkembangnya kuman dan bakteri yang menempel pada tangan, sehingga bisa menyebabkan beberapa keluhan seperti gangguan pencernaan dan menurunnya sistem metabolisme.
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Sebab, kuku adalah salah satu tempat berkembangnya kuman dan bakteri yang menempel pada tangan, sehingga bisa menyebabkan beberapa keluhan seperti gangguan pencernaan dan menurunnya sistem metabolisme.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli kecantikan bernama Dr. Kharisma Jaradhi, mengungkapkan sebuah temuan yang juga tak kalah mencengangkan.
Kharisma dan tim penelitinya, berhasil menemukan bahwa sebanyak 40 persen dari orang yang memiliki kebiasaan gigit kuku, cenderung mengalami kerusakan parah pada gigi.
Dilansir dari
Times of India
, kebiasaan yang dikenal dengan istilah medis onychopagia, dapat muncul ketika seseorang berada dalam keadaan panik, grogi, takut, hingga tertekan.
"Menggigit kuku bagi para penikmatnya, dapat memberikan ketenangan dan menghilangkan gejala yang dialaminya," ujar Kharisma.
Dalam jangka panjang, kebiasaan gigit kuku ini dapat merusak gusi dan gigi penderitanya, yang dapat menyebabkan keretakan dan perubahan postur pada gigi.
"Menggigit kuku, memiliki efek yang sama dengan menggigit es batu atau makanan bertektur keras lainnya yang ketika digigit, akan memberikan tekanan berlebihan pada gigi dan merusak lapisannya," ungkap Kharisma selanjutnya.
Untuk mengurangi kebiasaan ini, Kharisma menyarankan agar para penderita beralih pada permen loli pop atau permen karet, yang bisa mengalihkan Anda dari kebiasaan buruk ini.
Namun, jika sudah parah, segeralah konsultasikan hal ini pada dokter untuk mendapatkan terapi yang bisa memulihkan keadaan Anda.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli kecantikan bernama Dr. Kharisma Jaradhi, mengungkapkan sebuah temuan yang juga tak kalah mencengangkan.