Cara Penanganan Setelah Dehidrasi Menyerang
Jumat, 15 Mei 2015 - 09:55 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Selama ini, belum banyak orang yang paham, apa yang harus dilakukan ketika dehidrasi menyerang. Padahal hal ini sangat penting untuk dilakukan, karena jika terlambat kondisinya bisa menjadi kian parah.
Dokter Nina Amalia dari Meetdoctor menjelaskan, penanganan dehidrasi ditentukan dari derajat dehidrasi yang dialami. Pada dehidrasi ringan hingga sedang, umumnya kondisi pasien masih baik, dan kekurangan cairan dapat dikoreksi dengan memperbanyak konsumsi cairan per minum.
Baca Juga :
Harga Air Minum Kemasan Tak Akan Naik
Baca Juga :
Hanya 67% Rakyat Indonesia Akses Air Minum
Dokter Nina Amalia dari Meetdoctor menjelaskan, penanganan dehidrasi ditentukan dari derajat dehidrasi yang dialami. Pada dehidrasi ringan hingga sedang, umumnya kondisi pasien masih baik, dan kekurangan cairan dapat dikoreksi dengan memperbanyak konsumsi cairan per minum.
“Sedangkan pada dehidrasi berat, umumnya pasien sudah tidak mampu minum lagi, sehingga diperlukan koreksi cairan melalui infus cairan intravena,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter bila mengalami diare atau muntah profuse, selama lebih dari 24 jam disertai keluhan seperti haus berlebih, lemah, penurunan kesadaran, peningkatan frekuensi napas dan nadi, bahkan penurunan produksi urine.
Untuk menyambut datangnya bulan Ramadan beberapa waktu mendatang, Nina memberikan tip kesehatan. Saat berpuasa risiko terjadinya dehidrasi akan meningkat, terlebih bila Anda malas minum saat berbuka.
“Kebutuhan cairan harian, yaitu minimal sebanyak 2 liter per hari dan harus Anda penuhi selama saat berbuka, agar keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga,” katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Sedangkan pada dehidrasi berat, umumnya pasien sudah tidak mampu minum lagi, sehingga diperlukan koreksi cairan melalui infus cairan intravena,” ujarnya.